Apa sih salah satu efek pandemi COVID-19 yang bermakna banget dan bikin kalian sangat bersyukur?

Kalau bagiku, Alhamdulillah jadi lebih deket sama keluarga💗💗💗.

Alhamdulillah jadi punya waktu lebih banyak sama keluarga, quality time-nya hampir tiap hari, WFH bareng = mendadak kantornya sama, hehe. 

Tiba-tiba ngerasa melihat sifat-sifat invisible yang selama ini gak disadari. "Oh ternyata sifatku yang ini nurun dari Mama, sifatku yang ini nurun dari Papa, sifatku yang ini sama kayak adekku yang perempuan, sifatku yang ini melengkapi sifat adekku yang laki-laki, dst." 

Jadi ngurangin ego juga, belajar banyak aplikasi syukur dan sabar...😇


Yup, kalo kata Ust. Bachtiar Nasir di kajian Tadabbur Ayat-Ayat Masuk Surga Keluarga, "Efek Pandemi Virus Corona pada Keluarga"  adalah anggota keluarga jadi kumpul semua. Alhamdulillah.

Tapiii, 24 jam bersama pasti muncul banyak keluhan😝. Semakin banyak berinteraksi, maka semakin besar pula peluang terjadinya "gesekan", ya gak?😅

Mungkin ada juga yang mati gaya.

Nah yang harus hati-hati banget adalah jangan sampai waktu di rumah banyak yang terbuang sia-sia, kelamaan nge-game, keterusan nonton drakor/netflix, atau kegiatan yang gak berfaedah. Astaghfirullah.

Berusahalah untuk ciptakan suasana surgawi.

Baiti jannati🌻🌱🌼🌲🌷🌳🌹.

Gak hanya wacana, tapi juga di-breakdown langkah-langkahnya.


QS. At-Tur: 21

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

"Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."


Selama kita di rumah...

Yuk, birrul walidain🥰

Berbakti kepada kedua orangtua karena Allah.

Semoga kita bisa masuk surga sekeluarga❤️


Tapi gimana kalo gak cocok sama orangtua, suka muncul rasa kesel sama ortu...

(Astaghfirullah, aku banget ini😭😭😭)

Mungkin ini karena perbedaan jarak usia, beda generasi. 

Jadi susah untuk saling memahami, hiks.


Tapi sebenernya anaklah yang susah memahami orangtua, orangtua bisa memahami anak dengan lebih mudah.

Namun kadang karena lalai, faktor emosi, suasana jadi makin parah, gak ada yang mau ngalah. Astaghfirullah.


Gimana cara menghilangkan kesel itu?

Sering-sering inget kebaikan mereka❤️😭.

Bagaimana perjuangan antara hidup mati saat mama/umi/ibu/bunda/ambu/emak melahirkan kamu.

Bagaimana kesabaran papa mama kamu menghadapi kamu saat masih kecil, yang banyak nanya, berulang-ulang juga, nah itu bikin kesel mereka juga loh😂.

Jangan sampai kesel karena kesalahan keciiil menghapuskan kebaikan mereka yang begitu berlimpah😭.

Harus up grade kemampuan bersyukur nih, semoga Allah mudahkan diri ini untuk mengidentifikasi nikmat-Nya dalam setiap kejadian dalam hidup...


Semoga nanti Allah click-kan perasaan antara kita dengan orangtua kita.

Semoga nanti Allah bikin kita makin nyambung komunikasi dengan orangtua kita.


Highlights, breakdown langkah-langkahnya:

🍁Bagaimana menjadi orangtua teladan dalam keimanan dan dipraktikkan?

🍁Bagaimana agar bisa 1 level bersama keluarga di surga?

🍁Bagaimana caranya agar rumah kita jadi rumah ibadah, rumah ilmu, rumah akhlak?


Bagaimana cara menghadapi ortu dengan hati lapang?

🌼Sesuai Al-Qur'an: dengan sikap menghormati & memuliakan mereka, lemah lembut, sabar, jangan kasar, dan membentak. Kalo istilah yang aku temukan di lecture Divine Speech-nya Ust. Nouman Ali Khan = rendahkan sayapmu di hadapan mereka.

🌼Kalo lagi khilaf, tinggalkan bentar, 'time out'. Beri waktu untuk menenangkan diri.

🌼Mendo'akan sambil cari orang ketiga yang bisa menasehati beliau.

((Iya bener ini sussaah, tapi tetep harus dicoba dilakukan, bismillah!))


Bagaimana cara menautkan hati dalam keluarga?

🌸Do'akan karena kendali hati ada di "ujung jari" Sang Penguasa Hati, Yaa Rahmaan Yaa Rahiim, tautkanlah hati kami sekeluarga dengan rahmat-Mu.

🌸Jangan berharap orang lain yang berubah, karena kalo itu yang kita tuntut malah berantakan, jadi mulailah dari diri sendiri yang mengubah pendekatan cara menghadapi anggota keluarga yang lain, jangan pake cara lama yang udah terbukti gak berhasil, itu salah.

🌸Saling bertutur dengan kata-kata yang baik: tebarkan salam mulai dari bentuk formal "Assalamu'alaikum..." Gak hanya setiap masuk rumah tapi juga setiap masuk kamar agar jin-jin tak berkutik, kalo gak salam nanti jin-jin senang untuk mengganggu keharmonisan rumah tangga😈. 

🌸Saling memberi nasehat, asal katanya adalah menyaring kata, perasaan, pikiran sebelum diungkapkan. Agar kata-kata yang keluar penuh kasih sayang. Meski sedang marah tapi tetep ada unsur kasih sayangnya.


Peran orangtua agar meneguhkan iman anak-anaknya?

Tazkiyah qobla taqlim = Penyucian jiwa sebelum penanaman ilmu.

Sucikan dulu hati anak-anak sebelum diberikan aturan (syariat agama).

Tazkiyatun nafs mulai dari rumah.

Perkenalkan sifat-sifat mulia ke anak.

Bentuknya gak melulu baca kitab.

Bisa lewat obrolan ringan atau story telling.

Dengan tanpa memaksa ya.


Bagaimana menghidupkan komunikasi dengan orangtua?

Ini PR orangtua, evaluasi setiap orangtua: rebut hati anakmu agar mau curhat kepadamu.

Jangan sampai generasi sekarang menjadi generasi tanpa ayah/ibu, hadir fisik tapi tidak hatinya.

Sebenernya itu anugrah dari Allah bahwa fitrah setiap manusia ada dorongan curhat ke ortunya.

Karena tempat curhat paling lega, paling aman, paling hebat, paling membahagiakan adalah ke orangtua. Cobain deh😉.


Jangan biarkan beban di hatimu menghalangimu untuk curhat ke orangtuamu.

Panggillah kedua orangtuamu dengan rasa kasih sayang. 

"Ayah... Ibu..." 

"Abi... Umi..." 

"Papa... Mama..." 

"Bunda... Panda🐼"

Jangan sampai kamu menyesal saat orangtuamu telah tiada😭😭😭.


Orangtua adalah pintu kebahagiaan kita.

Jangan ingat kesalahannya yang sedikit, ingatlah kebaikannya yang banyak.

Do'akan selalu mereka.

Kalo kamu merasa terlalu formal pake bahasa Arab, gapapa do'a pake bahasa Indonesia.😊

Jika komunikasi dengan ortu mulai kamu bangun, Insya Allah setelah itu hatimu lapang, kehidupanmu riang, masa depanmu cemerlang.


Mulai sekarang: Jangan fokus pada masalah. Fokus pada hikmahnya.

Jangan ngikutin sikap yang salah dari orangtua kamu.

Kalo diikutin, terus apa bedanya kamu sama mereka?

Bertobatlah dan jadilah anak yang paling berbahagia💖.


💬Closing statement:

  • Jadilah suami pemimpin masuk surga sekeluarga.
  • Tarik tangan istrimu.
  • Tarik tangan anak-anakmu.
  • Jadilah istri pendamping masuk surga keluarga.
  • Selamatkan anak cucumu.
  • Jadilah anak yang menjadi jembatan masuk surga sekeluarga.


Do'a penutup:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.

“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqon: 74)


💖Yuk, semoga kita Allah izinkan masuk surga sekeluarga!💖


Tags: Catatan Kajian Islam

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama