Temani aku... (Bantu temanmu berhijrah)

Kang Abel (Founder Pejuang Mahar)
Masjid Agung Trans Studio Bandung
Sabtu, 3 Maret 2018, ba’da Ashar


👣Pernah ngerasa hidup itu flat?
Kok gini-gini aja yaa? Serasa ada yang kosong?
Sesungguhnya itu artinya:
Kita rindu Allah, kita ingin kembali di jalan cahaya-Nya💓
Yuk hijrah!

🍁Apakah makna hijrah itu?
Meninggalkan sesuatu yang buruk, menuju sesuatu yang baik.
Allah akan ganti sesuatu yang kita tinggalkan itu dengan sesuatu yang lebih baik.
Jadi jangan pernah takut meninggalkan sesuatu karena Allah!
‘Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad)
Karena ketika kita memutuskan hijrah, kebaikan-kebaikan dari Allah akan mengalir deras.
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa: 100)

🍁Apakah motivasi untuk hijrah?
Mengganti cinta yang lama dengan cinta yang baru, cinta hanya untuk Allah.


🍁Bagaimana cara untuk membenarkan hijrah?
1. Luruskan niat: segala sesuatu itu dinilai dari niatnya. Jangan gara-gara makhluk niatnya, tapi karena Allah. Jujurlah, jangan membohongi diri sendiri. Kalo awalnya ikut-ikutan, harus diperbaiki niatnya, harus ikhlas yaa karena Allah.
2. Mengamalkan ilmu yang dimiliki. Jadi setelah kajian sudah bisa mengamalkan belum? Itu untuk mengetahui apakah hijrah kita sudah naik level atau belum. #jleb
3. Cari teman yang sholeh dan sholeha. Cari teman-teman yang satu frekuensi. Agar kita tetap kuat. Agar menguatkan kita untuk tetap istiqomah.
4. Belajar dari teman yang sudah berhijrah. Terus perbaiki diri dengan mencari ilmu dari mereka yang sudah duluan mendapat cahaya-Nya.

Hijrah itu...
Bukan setahun, dua tahun, tapi sampai napas di tenggorokan, itu hijrah sesungguhnya!

Bersikaplah welcome pada orang-orang yang baru berhijrah.
Karena sesungguhnya orang-orang itu butuh kita untuk melangkah lebih jauh, temani dia.
Karena setiap muslim adalah saudara kita.

🍁Imam Syafi'i berkata:
“Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali”
Ketika kita memutuskan untuk hijrah maka harus total.
Ketika kita menemukan teman yang belum mau hijrah, ajaklah terus jangan ditinggalkan.
Ketika ada teman yang mau ikut hijrah, maka rangkullah ia, bantu ia untuk berhijrah...

***
Jadi kontemplasi sesaat, teringat salah satu bab tentang Criticism di buku Revive Your Heart (Ust. Nouman Ali Khan)

Di sana dibahas bahwa kita sekarang hidup di dunia yang penuh dengan kritikan. Apa-apa dengan mudahnya dikritik: guru, teman sekolah, rekan kerja, atasan, bawahan, orangtua, anak-anak, pembicara, dan orang-orang yang bahkan baru saja kita kenal. 
Sesungguhnya apa sih tujuan kita mengkritik? 
Untuk menasehati agar menyelesaikan permasalahan atau malah membuat masalah baru? 

Aaah… jika kita cermati ternyata Allah sudah memberikan petunjuk bagaimana cara ‘mengkritik’. Ada di surat al-‘Asr, kata tawasaw yang biasanya kalo kita membaca terjemahan artinya adalah nasehat-menasehati. Tawasaw berasal dari kata wasiyah, yang maknanya adalah ‘when you leave a will’

Coba bayangkan! Apa kata-kata terakhir yang akan kita ucapkan ketika meninggal. 
Dan biasanya kepada siapa kita berikan wasiyah
Tentu pada orang-orang yang kita sayangi, cintai, kita peduli pada mereka. 
Tentu ketika kita memiliki kebaikan, kita ingin orang-orang di sekitar kita mewarisi kebaikan-kebaikan tersebut. 

Jadi kalo kita hijrah, maka secara fitrah kita pasti ingin orang-orang yang kita cintai dan sayangi juga ikut hijrah, kembali ke jalan-Nya. Dan ternyata mengajak hijrah keluarga, orang-orang terdekat dan tersayang lebih suliiittt (menantang) daripada mengajak teman. Harus super sabarrr, jangan pernah bosan untuk diajak, jangan pernah menyerah untuk merangkul mereka… Masya Allah…
You find a softer way of saying the same thing. You’re not so direct and aggressive, you still said the truth but because it’s coupled with the idea of tawasi, of wasiyyah---it’s soft, it’s loving.
Tawasaw actually means they stay together with each other for the purpose of commiting the truth. You can’t give up on family, you can’t give up on friends, and you can’t give up on others believers. None of us gives up on the other one. This is actually the building block of the Muslim community.



🍁Bagaimana cara ingin mengajak teman untuk berhijrah?
1. Ajak dengan bahasa yang baik dan lembut. "Temani aku donk... Ke kajian yuk....". Kalo perlu dengan iming-iming dulu: nraktir, boncengin. Karena hijrah itu pengorbanan.
2. Ingatkan dengan bahasa dan gaya yang tepat. Cari kondisi yang enakeun. Karena yang tahu teman kita seperti apa yaa diri kita.
3. Mendo'akannya. Jangan hanya cinta dalam diam, tapi do'a dalam diam. Ketika susah ketika diajak, do'akan agar ia lebih baik lagi. Pertemanan tidak hanya di dunia, tapi juga sampai surga.

🍁Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim)
Jadi kalo seseorang berubah karena kita insya Allah kita akan mendapatkan pahala juga. Masya Allah...
🍁Ingat juga hadits ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)

🍁Persahabatan yang paling asyik itu adalah persahabatan yang didasari ketaatan pada Allah.
Persahabatan karena Allah.
Jangan saling menyalahkan,
jangan mudah mengharamkan,
jangan mudah membid'ahkan,
jangan gampang memberikan fatwa,
jangan anti perbedaan,
jangan mudah men-judge seseorang itu salah,
jangan-jangan kita yang salah,
sebaiknya kaji bareng-bareng, gali ilmu bareng-bareng...

🍁Pelajari kisah-kisah sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
Kisah ketika Abu Bakar tidak mengucapkan salam kepada Umar. Lalu Umar mengadukan itu kepada Rasulullah. 
Maka Rasulullah pun memanggil Abu Bakar. Ternyata Abu Bakar pernah mendengar Rasulullah mengatakan: "Bahwasanya orang yang lebih dahulu mengucapkan salam kepada saudaranya, maka Allah akan membangunkan untuknya satu istana di dalam surga"
Maka Abu Bakar berkata: “Aku ingin istana tersebut menjadi miliknya Umar bin Khattab, sahabatku tercinta"
Masya Allah... Maka Umar pun menangis mendengar jawabannya dan memeluk erat sahabat mulianya itu.
Jadi jangan dikit-dikit berpikiran negatif.

Al-Hasan al-Bashri:
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mu’minmu, karena mereka memiliki syafa’at pada hari kiamat nanti."
Apakah engkau sudah mendo'akan teman-temanmu, sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu?
Termasuk saudara-saudara kita yang di Palestina, Suriah, Ghouta?
Apa yang akan kita jawab jika nanti saat dihisab Allah bertanya tentang mereka?
Apa yang sudah kita lakukan untuk saudara-saudara kita di sana?
😭😭😭😭😭😭😭

🍁Ingat hadits ini:
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
🍁Tips menjaga hubungan persahabatan tetap langgeng dalam ketaatan:
1. Niatkan persahabatan untuk mencari ridha Allah. Sesuatu karena didasarkan pada Allah, insya Allah akan lebih berkah.
2. Saling tolong-menolong dalam kebaikan, jangan dalam keburukan. Tolongin teman yang kesulitan beribadah, misal belikan jilbab, gamis, buku Islami. Lakukan pengorbanan. Sedekah itu harus yang terbaik, bukan memberikan barang bekas.
3. Saling menyayangi. Tapi tetap jangan berlebihan. Sayang ke makhluk itu ada batasnya. Urutan cinta: Allah, Rasulullah, ortu, baru selanjutnya boleh yang lain.
4. Saling memberi hadiah. Ketika kita mengeluarkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan ganti dengan yang lebih besar.
5. Perlakukan teman dengan baik. Sahabat adalah cerminan diri kita. Kita bisa melihat karakter seseorang dari temannya. Ketika temannya baik insya Allah dia juga baik, ketika temannya buruk kemungkinan besar dia juga buruk. Rasulullah mengajarkan untuk selalu berbuat baik meskipun orang lain memperlakukan kita dengan buruk.
6. Do'akan yang baik-baik secara sembunyi-sembunyi. Karena ketika kita mendo'akan yang baik insya Allah do'a yang baik juga kembali ke kita. Enak gitu kalo mendo'akan yang baik-baik.

🍁Bagaimana cara mengajak teman hijrah tapi kita baru juga hijrah?
Berilah contoh dulu...
Misal saat sama-sama ke masjid, ketika baru datang ke masjid langsung sholat sunnah tahiyatul masjid, setelah sholat mengaji. Gunakanlah pakaian yang syar'i.
Karena otak kita cenderung lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat daripada yang didengar.
Dakwah itu bukan hanya bicara di depan umum, tapi juga memberikan contoh (teladan).

🍁Bagaimana cara istiqomah dalam hijrah?
🌱Perbaiki niat
🌱Perbanyak baca al-Qur'an dan dzikir. Untuk melembutkan hati. Karena setiap kita melakukan keburukan maka ada setitik noda hitam muncul di hati, maka untuk membersihkannya lakukan dzikir dan baca al-Qur'an. Agar kita dimudahkan sama Allah untuk bisa melawan arus 'zaman now'.
🌱Perbanyak teman yang satu frekuensi, sholeh dan sholeha. Agar ada yang mengingatkan.

Alhamdulillaah bersyukur bisa ada di kajian ini karena artinya ada cahaya kebaikan yang mampu melangkahkan kaki kita ke sini. Karena izin dari Allah.

🍁Bagaimana cara menumbuhkan kecintaan pada Rasulullah?
Salah satu caranya: baca sirah Nabawiyah, kita akan diajak merasakan kemuliaan Rasulullah, bagaimana akhlak beliau pada istri-istrinya, pada sahabat-sahabatnyam bahkan pada musuh-musuhnya. Kita akan merasa lebih dekat pada Rasulullah… Insya Allah

🍁Bagaimana cara menumbuhkan kecintaan pada Allah?
Dalam kesenangan dan kesusahan selalu ingat Allah. Rasakan kehadiran Allah dalam setiap ibadah, setiap aktivitas.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁


Move UP!!!
Ust. Dedi Hariadi Lc

3 fase setelah move away, move on, yaitu: move up.
Kajian hijrah sudah biasa, sekarang saatnya bagaimana naik level dari move on, yaitu: move up!

Tahap-tahap move up:
1. Bersiap
Karena Allah hanya akan memberikan pada orang yang siap. Allah akan memberikan sesuai kemampuan kita. Tindakan membuktikan keseriusan kita. Do'a akan dikabulkan sesuai kesiapan kita. Allah tidak akan pernah mengabulkan do'a dimana hati kita tidak ada keseriusan. Luangkan waktu untuk interaksi dengan al-Qur'an jika benar-benar mau menghapal al-Qur'an.
Misalnya:
Berusaha menghapal al-Qur'an. Maka tanyakan pada diri sendiri:
"Berapa banyak waktu yang sudah diluangkan untuk benar-benar serius menghapal al-Qur'an?"
Ingin pasangan yang sholeh, jadikan dirimu sholeha dulu. Pantaskan diri.
Jadilah diri antum sepantas-pantasnya untuk mendampingi laki-laki sebaik-baiknya.
Cari yang sekufu, karena kalo tidak itu akan jadi masalah ketika sudah berumah tangga. Do'a akan dikabulkan sesuai dengan kepantasan kita. Allah akan hadirkan yang satu level dengan kita. Siapapun yang kita nikahi itu berarti selevel dengan kita. Jadi untuk yang masih single, pantaskan dirimu untuk mendapatkan yang terbaik dari Allah. Hebatkan dirimu untuk mendapatkan orang yang hebat pula. Hebatkan dengan ibadah, amal, dan sedekah.
Ingin selamat saat berkendaraan, berarti harus service motor rutin, menggunakan jaket, dan helm.

2. Berubah
Penyakit akhir zaman: ketika orang tidak mempedulikan hati, hanya fokus memperhatikan casing.
Ayo berubah tidak hanya fisik tapi juga hati!
Bukan sekedar penampilan tapi hati, perkataan, dan perbuatan.
Energi perubahan adalah energi yang menguatkan kita.

3. Nikmatin proses
Setelah itu sesulit apapun, nikmati prosesnya.


Wallahu a'lam Bishawab 
Tags: Catatan Kajian Islam

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama