Hati-hati dengan Hati
Masjid Daarut Tauhid - Bandung
30 April 2018
Ust. Adi Hidayat, Lc. MA dan KH Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym)


Siapa yang membaca 1 huruf dalam al-Qur’an akan mendapat 10 kebaikan di dalamnya. [Ada di HR At-Tirmidzi no. 6469]
Teruslah berusaha untuk menghapal al-Qur’an.
Ada yang cepat menghapalnya dan ada yang lama menghapalnya.

Kadang-kadang ada orang yang diinginkan oleh Allah bukan segera cepat hapal tapi supaya mendapat banyak pahala dari proses mengulang-ulang agar hapal.

Misalnya ada fulan yang diberi waktu 10 menit sudah langsung hapal sedangkan kita waktu segitu tidak cukup, belum hapal-hapal. Mungkin karena masih banyak dosa di masa lalu yang mau Allah tutup dengan pahala membaca al-Qur’an. Setelah dosa-dosa itu ditutup sama Allah, insya Allah akan Allah bukakan kemudahan setelahnya.
Tidak apa-apa, dalam kesulitan menghapal al-Qur’an, Allah berikan bonus pahala dua kali lipat atas usaha kita yang sungguh-sungguh. [Ada di HR At-Tirmidzi 2920]
Di dalam keberagaman itu, cara Allah menilai beda dengan cara kita menilai.
Jadi jangan pernah berputus asa dan selalu berbaik sangkalah pada Allah.
Wajar ada yang cepat hapal ada yang lambat hapalnya. Terus berusaha ya😊

TIPS singkat setiap mengerjakan suatu amalan apapun tuntaskan dengan do’a.
QS 2: 127
Berdo’anya jangan minta yang tinggi-tinggi dulu sama Allah. Isyarat al-Qur’an >> minimal minta semoga amalan tadi diterima. Karena jika amalan sudah diterima sama Allah, apapun akan diberikan. Jangan-jangan kalo udah minta yang lain-lain, yang lain-lainnya dikabulkan sama Allah, tapi amalannya tidak diterima. Astaghfirullah…
Kenapa Umar hapal al-Qur’an 20 tahun? Aa’ juga sulit menghapal al-Qur’an.
Boleh jadi ada persamaan Umar dengan Aa’.

🌱Persamaan ke-1: sama-sama manusia, yang diminta oleh Allah dengan tugas beribadah.

QS 51: 56.
Umar punya cara yang berbeda. Umar r.a. termasuk jenius, setelah masuk Islam punya visi menghadirkan sesuatu yg baru dalam setiap tatanan aktivitasnya. Selalu melakukan sesuatu dengan rencana, menghadirkan sesuatu yang baru.

Dulu zaman Nabi, ketika semua orang sibuk menghapal, Umar berpikir nanti di masa depan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menghapal. Maka Umar mengusulkan untuk dikumpulkan dalam satu mushaf.

Dulu zaman Nabi, orang sibuk minum-minuman keras. Umar sebelum masuk Islam suka minuman keras bahkan 5x sehari. Setelah masuk Islam, ayat tentang minuman keras justru turun karena pertanyaan Umar. Umar punya visi ke depan nanti jika semakin banyak orang yang suka minuman keras maka banyak hal akan terganggu, lalu bertanyalah Umar kepada Rasulullah, apakah sudah ada ayat tentang larangan minuman keras. Akhirnya turun ayat tentnagn minuman keras sampai 4 fase.

Dulu zaman Nabi, Nabi tarawih sholat 11 rakaat. 4-4-3 (dari Aisyah r.a.). Tapi Nabi tidak pernah membatasi umatnya hanya sampai 11. Minimal 2 rakaat boleh sampai mendekati Fajr. Banyak yang ingin mengikuti sholat Nabi. Para sahabat mencoba sholat bersama Nabi, ternyata dalam 1 rakaat bisa 100 ayat, bisa 4 halaman, terbiasa sholat malam khatam. Umar berpikir ke depan, semakin generasi berganti setelah Nabi semakin tidak kuat berdiri lama. Umar punya visi bisa bertahan bacaan Nabi walaupun tidak lama seperti yang Nabi contohkan. Umar punya visi tidak keluar dari ketentuan Nabi, tapi bacaannya serupa dengan bacaan Nabi. Jadi kalo Nabi 100 ayat untuk 1 rakaat, ide Umar dibagi 2, 100 ayat untuk 2 rakaat. Karena yang dilihat dari tarawih bukan jumlah rakaat tapi jumlah bacaannya. Selain itu Umar juga mengembalikan sholatnya ke masjid, karena Umar khawatir nanti setelah Nabi meninggal tidak ada yang sholat ke masjid.
Umar mungkin tidak cepat hapal banyak ayat, tapi Umar setiap habis hapal 1 ayat segera dipraktekkan dalam visinya, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ide visioner lainnya dari Umar: menginisiasikan dibentuknya pendidikan tingkat tinggi, pasukan militer terbaik, dll.
Ini yang ust. Adi lihat juga terdapat pada pribadi Aa’ Gym, setelah hapal 1 ayat atau 1 hadist kemudian diterapkan dalam suatu materi, bisa disederhanakan tapi tetap menghujam ke dalam hati. Maka jadilah pesantren Daarut Tauhid, ecopesantren, travel ta’lim. Itu adalah wujud dari seorang visioner yang mungkin belum dilakukan oelh da’i-da’i lainnya. Masya Allah.

🌱Nah jadi, persamaan ke-2: sama-sama seseorang yang visioner.

Ada kemuliaan-kemuliaan yang kita lakukan, tapi tidak harus dinilai dengan persamaan orang yang sama.

F1 = F2
Gaya dorong sama dengan gaya gerak.
Gerakan seperti apa dorongan akan berbeda.

Aa’ punya gerakan sendiri, Ust. Adi juga punya gerakan sendiri, kita pun punya gerakan masing-masing. Dari situ menghasilkan kualitas yang tidak sama.

Tapi jangan lupa ada persamaan Pascal.
F berbanding lurus dengan P. Gaya berbanding lurus dengan tekanan.
Semakin banyak gaya akan semakin tertekan.         
Jadi ingat kalo visi bagus maka tekanan semakin tinggi.Itu sudah pasti. Seperti Umar punya banyak visi, maka Umar dapat banyak tekanan.

🌱Persamaan ke-3: sama-sama suka blusukan.
Ketika melakukan perjalanan, banyak hal yang dilihat, diamati, kemudian melakukan sesuatu atas pengamatannya tersebut. Aa’ Gym kalo habis ada kajian sering mengingatkan kepada jama’ah: jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan, harus bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing. Masya Allah.

Perbedaan: Umar sahabat Nabi, Umar hidup bersama Nabi, Umar dimakamkan di samping Nabi, putri Umar menikah dengan Nabi, Umar dijamin masuk surga bersama Rasulullah tanpa dihisab.

Jadi, mari kita sama-sama saling mendo’akan, agar bersemangat mengejar nilai-nilai kebaikan

🍀Pertanyaan dari Aa’ Gym untuk ust. Adi:
Bagaimana rasanya jadi orang pintar, nilainya tinggi, gampang hapal, bisa menjelaskan banyak hal, plus sekarang menjadi terkenal?
Pertama yang dirasakan: TAKUT.
Takut kalo dengan semua itu menjadi ujian yang bisa jadi itu tidak mendekatkan diri pada Allah SWT.
Takut kalo dengan semua itu ternyata ada hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.
[HR. Muslim] Ternyata yang duluan masuk ke neraka >> yang merasa pintar, yang mengejar popularitas, yang mau terkenal di dunia.
Ust. Adi diajarkan oleh gurunya: siang mengajar, malam bermunajatlah pada Allah SWT.
Tatap setiap orang yang diajar, lihat mereka, lalu berdo'a semoga ilmu yang diajarkan bisa menghujam pada jiwa-jiwa mereka dan bisa mengamalkannya. Semoga bisa sama-sama masuk surga. Setidaknya itu yang bisa meneduhkan jiwa.

Memang itu tidak mudah karena nafsu diciptakan seperti itu, suka popularitas, dihormati, dikagumi, diakui oleh orang lain. Muncul rasa nikmat. Bagi yang tidak waspada maka merasa itulah yang mereka cari selama ini, tapi bagi yang waspada menyadari bahwa itulah ujian yang lebih berbahaya daripada caci maki.

Ust. Adi Hidayat memohon kepada jamaah sekalian ketika berjumpa di luar maka perlakukanlah beliau dengan biasa-biasa saja, jangan berlebihan. Di majelis ilmu memang antara guru-murid, tapi di luar kita adalah sahabat.
Beliau memperhatikan sekarang terjadi pergeseran zaman. Dulu orang bertemu syekh/ustadz minta do'a, sekarang minta selfie. Coba diingat-ingat lagi ada sesuatu yang lebih mulia daripada itu.
Mari kita bersama-sama saling membantu, bersinergi dalam kebaikan. Agar kita bersama-sama bergandengan ke surga.


🍄Ada penyakit yang bisa timbul karena dikenal dan dikagumi orang. Penyakit apakah itu? PENYAKIT HATI!

Di hati ada penyakit tapi juga ada penawarnya.
Penawar untuk segala sakit hati.
Penawarnya itu tersimpan juga di dalam hati.
Kita bisa menyentuh obat hati itu dan mengendalikannya.
Bagaimana menyentuh obat hati itu dan mengendalikannya?

Sebelum membahas tentang cara mengendalikan hati, mari kita pahami terlebih dahulu tentang “HATI”.
Hati itu terbagi 2:
🌱Hati dalam arti fisik
🌱Hati dalam arti metafisik (qalbu)

Apa itu qalbu?
Ada 2 sisi qalbu:
1. Jiwa kebaikan >> menghadirkan kemuliaan
2. Jiwa nafsu >> dimanfaatkan setan sehingga menjadi penyakit hati

Ayat-ayat yang ust. Adi tuliskan pada kajian ini:
1. QS 15: 28
2. QS 95: 4
3. QS 7: 172
4. QS 91: 7-10
5. QS 66: 6
6. QS 12: 53

Di hati ada penyakit.
Penyakitnya apa saja? QS 2: 10
Penyakit hati ada obatnya >> obat dalam bentuk ibadah (QS 2: 2-5)

Allah menciptakan manusia. Allah memperkenalkan kita pada malaikat bahwa kita diciptakan dari bahan yang berbeda. Jin diciptakan sebelum manusia dari bahan bakar api yang menyambar-nyambar. QS 15: 27. Sedangkan manusia diciptakan dari tanah.

5 panggilan manusia di Qur'an:
🍀Basyar (disebutkan 35x di Qur'an)
🍀Ins (disebutkan 18x di Qur'an)
🍀Insan (disebutkan 65x di Qur'an)
🍀An-nas (disebutkan 241x di Qur'an)
🍀Bani Adam (disebutkan 7x di Qur'an)

Proses basyar diciptakan:
Fisiknya diciptakan duluan (QS 22: 5), bahan manusia (basyar بشى) adalah dari tanah tembikar, kalo sudah sempurna, ruh baru ditiupkan di usia 4 bulan. Saat ruh sudah masuk, terjadi percakapan antara ruh dengan Allah (bersyahadat) (QS 7: 172).
Fitrah setiap manusia hidup dengan pedoman ad-Diin (islam). Allah yang menanamkan di dalam diri setiap manusia. Lingkungan yang membuat ia berubah dan jauh dari Allah. Jadi itu mesti dijaga agar tidak menjauh.

Ruh adalah urusan Allah. Ruh bersumber dari Allah.
Ruh langsung diberikan oleh Allah tidak ada intervensi dari yang lain. Ditugaskan malaikat untuk meniupkan ruh, atas izin Allah.

🌸Allah itu suci, Maha Suci, berarti semua yang suci berasal dari Allah.🌸
🌸Allah itu baik, Maha Baik, berarti semua yang baik berasal dari Allah.🌸

Kalo fisik tidak langsung dari Allah, ada prosesnya. Ibu akan makan makanan yang sehat dan bergizi. Lalu dalam kandungan proses tersebut terjadi. Bapak akan mencari makanan untuk ibu tersebut. Makanan yang diberikan haruslah halal dan thoyyib. Selain itu, juga butuh kontrol dengan dokter kandungan. Jadi, dalam pembentukan fisik manusia ada sistem ikhtiar.
🌸Segala yang baik-baik, yang suci-suci, kumpulan kebaikan disebut takwa (disebutkan 115x dalam Quran).🌸
Malaikat itu diciptakan sumber penciptaannya takwa saja, selalu baik ga pernah salah. Tanpa bermaksiat. Wajar kalo selalu melakukan kebaikan karena diciptakan tanpa salah.
Sedangkan setan kebalikannya. Tidak kenal kebaikan, selalu salah.
Kalo kita masih mengaku sebagai manusia, pasti kita pernah berbuat salah.
Manusia berbeda dengan setan, kalo salah bisa tobat. Adam salah, maka ia bisa bertaubat. Setan salah setan ga pernah taubat.
Ada makhluk yang diciptakan lawan dari takwa. Lawan takwa adalah nafsu. Namanya binatang. Jadi hewan tidak mengenal nilai-nilai kebaikan.

Setiap kita berasal dari Adam. Adam diciptakan dari tanah. Tanah keadaannya macam-macam, ada yang putih bersih, coklat, hitam, melumpur. Jadi kalo kita makan makanan yang haram maka tubuh kita akan melumpur.
Maka kita akan terbentuk dari makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Campuran dari baik dengan yang kurang baik maka takwa berubah namanya menjadi fujur ‘sesuatu yang bercampur’. Nama lainnya disebut nafsu. Nafsu disebutkan 115x dalan Quran sama dengan takwa. Punya potensi untuk berbuat salah.
Ruh ditiupkan kepada fisik. Sumber ruh adalah takwa. Fisik terbentuk disebut dengan fujur. Begitu menyatu keduanya maka disebutkanlah sempurna penciptaan jiwa manusia, tertanam jiwa takwa dan jiwa fujurnya. (QS 91: 7-10)

Dalam diri kita ada 2 potensi yang saling berlawanan.
Takwa >< fujur
Baik >< buruk
Jujur >< dusta
Sabar >< marah
Tawadhu >< sombong
UNIKnya! Jumlahnya sama, sama-sama 115, menandakan bahwa ketika ada peluang baik juga ada peluang jelek bersamanya.
Tes! Ketika ada adzan berkumandang muncul getaran di jiwa kita “Ayo cepat! Siap-siap”, eh begitu adzan udah mau selesai, sisi lain yang berperan “Tenang… baru adzan, belum iqomah.”
(QS 12: 53) Nafsu cenderung pada hal-hal buruk.

🌼Apa yang menjaga takwa kita lebih kuat daripada nafsu?
Malaikat mendorong sifat takwa kita, disebutkan 88x dalam Quran. Tapi ingat ada musuh yang selalu mengintai kita, meminta kepada Allah untuk selalu menggoda kita dari segala arah agar kita menjauh dari ketaatan pada Allah. Setan mendorong sifat nafsu kita, juga disebutkan 88x dalam Quran.

Gambaran untuk memahami makna intinya
Kalo di dalam rumah berkumpul orang marah dan orang sabar, kira-kira bagaimana kehidupan di rumah? Kehidupan jadi tidak pernah tenang, selalu bergejolak.
Sesuatu yang tidak pernah tenang, selalu bolak-balik, dalam bahasa Arab disebut QOLUBA.
Sifatnya disebut dengan QOLBU.
Takwa dan nafsu berkumpul di satu tempat, sifat pertemuan takwa dan nafsu disebut dengan QOLBU.
Asalnya nama qolbu bukan nama tempat, tapi nama sifat pertemuan takwa dan nafsu sehingga hati kita tidak pernah tenang dalam menyikapi sesuatu.
Kadang ingin menangis, kadang bahagia lagi, kadang ingin melakukan hal buruk, tapi bisa berubah lagi ingin melakukan kebaikan. Yang menyebabkan keadaan kita bergolak tadi disebut qolbu. Ini yang kekinian sering dinamakan hati.
Jika di hati, takwa dominan maka kehidupan kita akan bahagia.
Jika di hati, nafsu dominan maka kehidupan kita akan banyak permasalahan.

Dendam, cemburu, sakit hati, dimana kelihatannya?
Penyakit hati disebut MARODUN. Kalo hinggap di qolbu, nama orang yang terkena penyakitnya QULUBUN (bentuk jamak). QS 2: 10


HATI-HATI DENGAN HATI
Apa yang harus dihati-hati?
Hati-hati ada nafsu dalam diri kita yang bisa menyebabkan diri kita nestapa di hadapan Allah SWT.
Manajemen qolbu = mengatur hati agar sifat yang lebih dominan adalah sifat takwa, menekan sifat nafsu dalam diri.

Bagaimana rumusnya di dalam Qur’an agar kita bisa memunculkan sifat takwa dan mengalahkan kehendak setan? Bahkan melebihi keadaan malaikat. Kenapa? Karena kita berjuang kalo kita mau sholeh(a), malaikat mah ga berjuang. Tidak ada perjuangan. Malaikat ga punya nafsu, malakikat sholeh wajar.


🌰RUMUS CEPAT DALAM QURAN UNTUK BISA MENAKLUKKAN NAFSU - MENAIKKAN TAKWA🌰

1. Mendekat pada pemilik qolbu

Yang punya qolbu siapa?
Maka jika kita ingin terjaga, cari yang terkuat untuk melindungi kita.
Adukan pada yang terkuat yang tidak memiliki keterbatasan yang tidak mengantuk apalagi tidur. QS 2: 255.
Berlindung pada Yang Maha Kuat. Bangun kedekatan dengan Allah SWT. Qolbu ingin dijaga maka bangun kedekatan dengan pemilik qolbu.
Hablulminallah >> ibadah dalam bentuk ritual: sholat.
Sholat disebut dengan dzikr. Fungsi dzikr adalah untuk menenangkan hati.
Jadi kalo sholatnya bener > hati akan tenang > dapat mengendalikan nafsu (mustahil mengerjakan yang mungkar) > dapat menahan yang buruk-buruk.
Jadi kalo hati kita belum tenang setelah melakukan sholat, perbaiki sholat-mu!
Datangilah masjid agar aura ketenangan dari masjid terbawa ke setiap aktivitas kehidupanmu, sebelum pulang ke masjid dulu, agar sampai rumah auranya ketenangan, bukan aura pekerjaan (gelisah).
Kalo gelisah jangan mengeluh, ga ada ayat tentang mengeluh, bahkan hewan pun tidak ada yang mengeluh. Jadi yang harus dilakukan apa? Teruslah bergerak. Kalo masalah ga tuntas-tuntas, barangkali karena kita terlalu banyak mengeluh.

2. Sucikan hati dengan memunculkan sifat-sifat baik

Sungguh akan tenang untuk orang-orang yang menyucikan hatinya.
Misalnya kalo pakaian kotor, maka yang dibuang kotorannya atau pakaiannya?
Cuci = membuang kotornya.
Kotor harus ada untuk nampak bersihnya.
Allah ciptakan marah justru agar kita dapat menampakkan sabarnya, ga mungkin kan ujug-ujug diminta sabar.
Mustahil ada kejujuran kalo tidak diciptakan lawannya dusta.
Sifa-sifat tidak diciptakan kecuali ada lawannya. Itu dimunculkan untuk melatih sifat yang baik.
Marah dititipkan pada suami agar sabar pada istri muncul. Bukan untuk menjadikan suami pemarah. Ibu dituntun unuk sabar, Allah ingin memunculkan takwa. Allah ingin memunculkan sabar.
Kunci dekat dengan Allah dan masuk surga = sabar.
Berbahagialah kalo ada orang yang marah pada anda, berarti Allah ingin memunculkan sifat sabar pada diri anda.
Jadi, kalo melihat hal-hal buruk, nah cepet cari lawannya untuk meredam, munculkan sifat-sifat baik.
Teori mudah prakteknya tidak sesederhana itu. Harus berjuang!

Sebentar lagi puasa. Apa tujuan puasa? Takwa.
Mau haji? Apa bekalnya? Takwa.
Sholat, infaq, sedekat, tujuannya apa? Takwa.
Allah memberi tugas pada kita (ibadah) bukan untuk menjadi beban kita tapi agar kita bahagia.

Aa’ Gym:
Setiap pertemuan bukan kebetulan, termasuk pertemuan ini.
Kenapa kita bisa bisa bertemu di sini? Supaya kita bisa mengamalkan.
PDLT (Perbaiki Diri, Lakukan yang Terbaik).

Hijrah >> akan Allah gantikan dengan hal yang lebih baik.
Ayo hijrah! Ayo taubat!



Kisah Nyata Inspiratif
Hidayah Allah berikan pada semua manusia tinggal kita mau ga meresponnya?

Ada seorang pemuda yang ingin berubah ‘hijrah’.
Maka datanglah ia ke seorang syekh. Sesampai di rumah syekh, syekhnya berkata pemuda tersebut boleh belajar dan tinggal bersamanya. Tapi makanan dan minuman yang tersedia di rumah syekh tersebut hanyalah kurma dan air putih. Pemuda tersebut tidak mempermasalahkan itu, akhirnya ia nyantri di sana.

Sampai di suatu waktu, muncullah godaan setan. Godaan setan tidak selalu mengajak pada keburukan bisa juga pada kebaikan (awalnya). Setan tersebut menggoda pemuda untuk mencarikan makanan yang enak untuk syekhnya, masa sehari-hari hanya kurma dan air putih. 

Maka pergilah pemuda tersebut mencari makanan dan minuman lain. Setelah beberapa saat mencari, dilihatnyalah sebuah rumah yang tungkunya masih menyala dan ketika dibuka, makanan yang ada di atas tungku ternyata terong yang sangat menggiurkan aromanya. Nah, disinilah muncul godaan setan yang sebenarnya. Setan tersebut menggoda pemuda tersebut untuk mencicipi, setan berkata sudah coba sajalah dulu, pasti pemiliknya kenal siapa syekh, ambil saja dulu baru izin. Maka dicicipilah terong itu sedikit. 

Kemudian muncullah bisikan dalan hati pemuda tersebut bahwa apa yang dilakukannya salah (seperti ketika Nabi Yusuf digoda lalu muncul bisikan baik dari dalam hatinya), maka terong tersebut dimuntahkan dan ia berlari pulang ke rumah syekh.

Ketika tiba di rumah syekh ada seorang perempuan yang sedang berkonsultasi pada syekhnya. Ternyata perempuan itu telah ditinggal suaminya yang meninggal dan telah habis masa idahnya. Ia mencari suami lagi. Maka singkat cerita pemuda tadi menikah dengan perempuan yang berkonsultasi dengan syekh.

Setelah itu perempuan tersebut mengajak suami barunya ke rumahnya. Ternyata rumah perempuan tersebut adalah rumah pemilik terong! Ia telah masak terong tersebut khusus untuk calon suaminya. Maka ketika tutup panci dibuka dan terlihat ada yang telah mengambil terongnya, spontan muncul pertanyaan dari mulut perempuan: “Eh ini siapa yang makan terongnya?”. 

Karena hati pemuda tadi telah hijrah, hatinya telah baik, maka diceritakannyalah peristiwa yang tadi. Ia cerita bahwa ia tergoda lalu datang ke sini. Allah membalikkan semua kejadian. 
Kalimat yang keluar dari mulut perempuan tadi adalah: “Secuil terong yang engkau muntahkan tadi telah Allah gantikan dengan semua terong ini, dengan tempat terongnya, sekaligus pemilik terongnya.” Wallahi…
Begitu hijrah dengan kebaikan awalnya memang ga mudah, tapi yakinlah akan Allah gantikan dengan yang lebih baik.
Jangan ragu-ragu sama Allah. Yang suka ngaco sama Allah aja tetap Allah urus, apalagi yang berusaha mendekat sama Allah. Harus yakin sama Allah.

Aa’ Gym:
Pertemuan ini adalah pertemuan tutup.
Pertemuan setiap orang ditutupi aibnya, ditutupi kekurangannya oleh Allah, disembunyikan hal-hal buruk pada diri oleh Allah.
Kalo Allah membuka aib-aib kita 😨😨😨 mungkin kerumunan ini bubar.
Untung ditutup sama Allah.
Alhamdulilllaah di sini dapat ilmu tentang qolbu, ilmu tobat, ilmu hijrah. Alhamdulilllaah…
Jangan sia-siakan ilmu ini, harus diamalkan, kalo kita sungguh-sungguh insya Allah pemberian dari Allah akan luar biasa.

Ini udah dikasih ilmu, Allah tutup aib-aib kita, Allah bimbing kita untuk mendapat ilmu.
Tapi kenapa belum diamalkan?
Gimana cara mengamalkannya?
Jangan ikuti jika tidak tahu dasar pengetahuannya. Apapun itu walau hal sederhana. QS 17: 36
Perjelas dulu baru ikuti.
Kalo sudah tahu ilmunya bahkan tau itu kebaikan akan didekatkan oleh Allah tapi tidak diamalkan, Allah tidak suka.

Ilmu yang tidak tidak diamalkan ibarat tumbukan pohon tapi tidak berbuah.
Mari beramal maka Allah akan melihat amal-amal kita semua.
Mari tingkatkan amal-amal kita.
Jangan sholeh sendirian, tapi ajak orang-orang, kita ke surga sama-sama.

QS 4: 69

Semoga kita selalu merindukan surga.
Semoga kita akan bertatap muka dengan Rasulullah SAW.
Perbaiki sholat kita, tepat waktu dan berjama’ah di masjid.
Bermujahadah bersama untuk melakukan lawan keburukan.
Semoga kita menjadi pemilik qolbun salim (hati yang bersih, suci, dan lurus).



Wallahu a'lam Bishawab 
Tags: Adi Hidayat

Posting Komentar

2 Komentar

Langsung ke konten utama