BundSay Game 10 (day 7): “Kamu terlalu banyak bicara.”


Bismillahirrahmanirrahiim...

Dunia sekarang semakin bising. Overload information.
Banyak orang yang terjangkit FOMO “fear of missing out
Informasi ‘menarik’ datang silih berganti dengan sangat cepat.
 “Secepat kilatan cahaya ya, Bu?” *pernah ada anak didik yang berkomentar seperti itu.

Kita terlalu sibuk membicarakan berbagai hal di luar sana yang “emang sebenarnya penting?”
Bahkan Sherlock Holmes pun ga peduli kalo bumi mengelilingi matahari atau kebalikannya.
Kita terlalu sibuk sehingga kehilangan fokus.
Kita terlalu sibuk dengan berbagai media sosial.
Kita terlalu sibuk berbicara tentang kejadian di luar sana, yang bahkan jaraknya sangat jauh, ribuan sampai ratusan ribu kilometer.
Kita menjadi lupa berinteraksi dengan diri kita sendiri.
Kita? Ah, mungkin hanya aku sendiri.

Cobalah belajar dari salah satu sahabat Rasulullah SAW, Salman Al Farisi atau Salman Si Persia
Salman amat berilmu dan sangat introvert. Dia memiliki sifat pendiam – hanya mengatakan apa yang perlu dikatakan, dan menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan sesuatu. Satu hal yang harus kita sadari tentang Salman radiyallahu anhu adalah bahwa dia melakukan seluruh perjalanan hidupnya SENDIRI.

Pelajaran yang dapat kita ambil:
Jika kita ingin memperbaiki diri secara spiritual, belajarlah untuk melakukannya sendirian. Tanpa adanya gangguan apa pun. Saat ini kita hidup dalam masa hiperstimulasi (begitu banyak pemicu yang mengalihkan fokus); kita terlalu tergantung kepada teknologi dan hiburan. Salah satu obat untuk melawan ketergantungan ini adalah dengan berpuasa dari teknologi, meski hanya sehari. Merenunglah. Merenunglah selama satu hari, ‘de-tech’, menjauhlah dari gadget dan berefleksilah seorang diri, dengan Allah.

Salman radiyallahu anhu suatu ketika pernah diminta oleh seseorang, “Beri saya nasihat.” Dijawabnya, “Kamu terlalu banyak bicara.”



#level10 #day7 #Tantangan10Hari #GrabYourImagination
#KuliahBunsayIIP #BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP

Bandung, 2018
Miranti Banyuning Bumi

Tags: Kuliah Institut Ibu Profesional

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama