Yeay, akhirnya ketemu lagi sama temen-temen Kelas Menulis II FLP Banten! *udah setahun gak ketemu, kangen nih, hehe*. Setelah berbulan-bulan belajar bareng, rasanya ini momen yang ditunggu-tunggu banget. Seneng karena akhirnya hari kelulusannn *cie, eh tapi gak pake acara lempar toga*. Apalagi ini acaranya spesial: ada kelas tambahan (Blogger dan Fotografi) plus pake nginep di Salsabila Tahfidz Boarding School yang suasananya asri dan bikin hati adem🌼🌷🌻 *terima kasih kakak-kakak panitia😍*. Tapi juga ada sedihnya, jumlah peserta kelas ini 20an di awal, namun kini yang tersisa gak sampe 10 orang, hiks. Semoga walau jumlah kami sedikit, kami bisa tetap solid dan punya komitmen yang kuat untuk melangkah bersama, insya Allah😇.


Hmm, bisa dibilang ini kelas menulis terlama yang aku ikuti! Biasanya kelas menulis offline yang aku ikuti paling sehari atau dua hari di akhir pekan. Kalau kelas menulis online yang (agak) lama, pernah 16 hari intensif saat mengikuti Kelas Ngeblog Pro: Writing Irresistible Content, bersama Carolina Ratri; dan juga saat mengikuti Online Course di Open2Study: Writing for the Web, bersama Frankie Madden, yang diberi jangka waktu 4 minggu untuk menyelesaikan 4 modul. Nah, kalau di Kelas Menulis II FLP Banten ini, belajarnya ada online + offline (2 minggu 1x setiap hari Minggu), waktunya sekitar 3 bulan (lebih)! Jadi aku merasa sayang banget kalau gak ikut sampai akhir. Apalagi kalau melihat perjuangan temen-temen di belakang layar (baca: kakak-kakak panitia dari Kalis I dan pengurus FLP Banten) yang mengemas kelas ini menjadi penuh inspirasi, saluttt banget💖 *semoga mendapat balasan berlipat dari Allah, aamiin*.

Oke, sekarang aku mau berbagi oleh-oleh dari dua kelas tambahan saat inaugurasi minggu lalu ya.


Kelas Blogging

Bersama Kang Ilham Sadli (Ketua FLP Cabang Jember, Pengurus Blogger FP, dan Blogger Jember)

Highlight apa yang kudapatkan dari kelas ini?
✎Sebaiknya blog itu ber-niche (bertopik khusus) = lebih disukai Om Google. Kalaupun mau beberapa topik yang dibahas dalam 1 blog, maksimal 3 topik ya.
✎Tentukan target pembaca blog! Misalnya = usia 20-30 tahun. Agar bahasa tulisan yang kita gunakan bisa disesuaikan sehingga ‘nyantol’ ke pikiran dan hati pembaca.
✎Rekomendasi tempat untuk membeli domain: Qwords (paling aman dan banyak digunakan), jagohosting, dan dewaweb.
✎Rate pembelian domain = 120-180ribu/tahun.

Syarat agar tulisan kita muncul di halaman awal Om Google:
✎Mengandung keywords (di judul, subjudul, paragraf pertama, dan pastinya ‘disebar’ di badan utama tulisan kita)
✎Jangan lupa isi meta description ya
✎Lebih disukai blog yang berbayar daripada yang gratisan *nah, PR-ku nih!*
✎Jangan lupa daftarkan blog kita ke Google Search Console *ini kalau mau bener-bener serius di dunia per-blogging-an harus banget dipelajari*


Kelas Fotografi 

Bersama Kang Gading Tirta (Relawan Rumah Dunia dan Wartawan Banten Raya Post)

Highlight apa yang kudapatkan dari kelas ini?
✎“Foto yang bagus = foto yang sesuai dengan tujuannya.” -Arbain Rambey
✎Kalau dulu, foto hanya dianggap sebagai elemen pelengkap, tapi kini foto juga bisa menjadi elemen utama. *bener banget, lihat aja IG yang selain menjadi medsos juga menjadi media iklan yang ampuh banget untuk menjaring generasi zaman now yang dominan visual*
✎Ponsel dan DSLR itu hanya tools, yang terpenting adalah man behind the gun. *indeed agree!*
✎Kalau ingin menghasilkan foto yang keren, berarti harus pinter-pinter mengolah komposisi. Komposisi = integrasi antara warna, garis, bidang yang harmonis. -Steve McCurry.

Nah, inilah tips agar foto kita bisa sekeren jepretan para fotografer profesional:
1. Rule of thirds
Sumber: petapixel.com

2. Framing (pembingkaian)

Sumber: petapixel.com

3. Fill the frame (penuhi bingkai)
Sumber: petapixel.com

4. Pattern (corak dan pola)
Sumber: petapixel.com

5. Lines (gunakan garis)
Sumber: petapixel.com

Setelah dibekali teori, kamipun tak sabar mempraktikkan tips tersebut.
Bagaimana hasilnya? *masih harus banyak latihan biar sense of photography-nya lebih terasah, hehe*
Lalu kami membahas satu per satu foto hasil jepretan peserta *yang kebanyakan dikomentari sama peserta lainnya, bukan sama Kang Gading-nya😂*

Setelah selesai foto-foto bersama narasumber, pembacaan puisi solo oleh Sas dan puisi berantai oleh Irfan, Dio, dan aku *baru kali ini baca puisi harus sambil nahan ketawa mulu, duh, asli baru tahu sama puisi yang berjudul “PERJUANGAN, CINTA, dan KEMERDEKAAN”, nggak mau lagi deh, kemaren karena kepepet aja bacanya😅*, maka tibalah saat yang paling dinantikan!!!

Pengumuman 🌸KELULUSAN🌸
Alhamdulillah kami saaah menjadi anggota keluarga Forum Lingkar Pena.
PR selanjutnya bagi ANDALUSIA: menjalankan amanah yang diberikan = menjadi panitia Kelas Menulis III!
Are you ready, guys?😎😍😏

Best moments:
🌸Selain 2 kelas tambahan yang tentunya kece banget, yang juga gak kalah seru itu pas makan malam (baca: bancakan) bareng anak-anak santri di lapangan rumput yang hijau, duh syahdu banget deh. Ditemani angin malam dan celoteh para santri. Mendengar cerita keseharian mereka dan perjuangan mereka menahan rindu pulang ke rumah, masya Allah. Barakallah yaa adek-adek, semoga Allah selalu menjaga kalian💖.
🌸Oiya satu lagi, ada acara bakar-bakaran juga! *padahal kami diminta latihan baca puisi buat perform keesokan harinya, tapi yagitudeh… Kalau mendengar kata “latihan” kok mata terasa ngantuk yaa, hwehehe, tapi pas diminta bakar sosis dan bakso, mata langsung berbinar lagi*. Dan dasar anak milenial, sangking pengen sosisnya mirip kayak yang dijual-jual itu, kami pun browsing video di Youtube untuk melihat tutorialnya, haha. Hasilnya? Ah, kelamaan kalau harus diukir dulu biar merekah kayak bunga gitu, jadilah random aja yang penting bumbunya bisa meresap😋.

Best quote penutupan Kelas Menulis II FLP Banten:
Viewers tulisan cuma 10 gak masalah, nulis ya nulis aja.” -Imam Salimy, FLP Pusat
Cerita tambahan: 
ANDALUSIA adalah nama angkatan Kelas Menulis II FLP Banten.
Kenapa diberi nama ANDALUSIA?
Karena…
Itu adalah titik tengah untuk mengakhiri ‘perdebatan dan pertikaian’ tak berujung di antara kami, hehe.
Awalnya, kandidat nama-nama angkatan yang kami diskusikan adalah:
1. Bertumbuh
Filosofinya: Di sini kita sama-sama memulai dari kecil kemudian tumbuh perlahan hingga 'melangit'.
2. Melangit
Filosofinya: Proses ke atas, yang diharapkan dengan nama itu kita yang masih pemula, karya-karya kita bisa melangit. Sehingga kebaikan-kebaikan kita bisa lebih banyak orang yang baca. Meskipun, di atas langit masih ada langit. Tapi kita harus tetap melangit.
3. Membumi
Filosofinya: Menyentuh semua kalangan manusia.
4. Literasi
Filosofinya: Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Literasi di sini kepanjangan dari Lintas Generasi dan Profesi, mengingat yang tergabung dengan FLP bermacam usia dan profesi.
5. Menebar pena
Filosofinya: Menebar di sini dimaknai bahwa kelas menulis kita bersifat dinamis tidak statis (terus berproses). Pena diibaratkan senjata kita, dimana seorang penulis selalu membawa penanya kemanapun ia berada. Baik itu pena imajinasi ataupun pena teologi.
6. Rajawali
Filosofinya: Rajawali memiliki ketajaman visual dan kepekaan hati. Rajawali = RAtu jeJAka WAkil LIterasi.

Dan akhirnya (setelah melalui proses yang alot) ide-ide itu dirangkum menjadi ANDALUSIA.
ANDALUSIA merupakan singkatan dari “Angkatan Kedua Lingkar Pena untuk Indonesia” *kece bingits kan*. Makasih yaa Teh Fey sarannya, perdebatan kami langsung berakhir saat mendengar nama ini.
Baiklah team Andalusia, bismillahirramanirrahim…, mari kita melangkah bersama!😊


Tangerang, 11 Maret 2019

Tags: FLP Banten

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama