Bismillahirahmanirrahiim...
Belajar bersama di grup Matrikulasi Ibu Profesional benar-benar me-refresh semangat belajar, belajar yang dimulai dari keinginan diri sendiri, belajar karena memang kebutuhan, belajar karena harapan mendapat balasan surga dari-Nya, ingin mendekatkan diri dan cinta pada-Nya, membuat diri ini banyak melakukan kontemplasi, merapikan kembali file-file mimpi dan harapan, bercermin, merangkai hikmah dari potongan kisah hidup, menyelami peristiwa yang telah terjadi, berdamai dengan diri sendiri, membaca lebih dalam tentang keluarga dan lingkungan tempat dibesarkan, masha Allah.
Aaaah rasanya kadang seperti naik roller coaster dalam waktu sekejap tapi bisa melihat lebih luas secara keseluruhan. Seringkali peristiwa yang terjadi dalam hidup ini terlewat begitu saja, kita (baca: saya) terlalu sibuk untuk hal-hal yang ternyata kurang penting, kita (baca: saya) lupa mengambil hikmah dan membaca pesan dari-Nya lewat peristiwa yang terjadi.
Di materi kali ini dikatakan bahwa: “Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan *_DIRI ANDA SENDIRI_*.” Yap, kalimat itu sungguh membangunkan saya untuk berlari menemukan tangga pertama tahapan ilmu yang cocok buat saya. Tangga pertama untuk mengenali diri sendiri, untuk menjadi istri sholeha, dan menjadi ibu profesional.

Bismillahirahmanirahim... I make my own path, don’t lead nor follow...
“In the end, Allah’s opinion is the only one that matters. What people say or think about you does not matter.”
Marilah mencari ilmu karena “misi hidup” sebagai individu dan “misi keluarga”, tidak dengan asal-asalan sehingga bingung mau yang mana yang dipraktekan, semoga ilmu-ilmu yang telah dipelajari itu menjadi jejak perjalanan hidup.
Mari terapkan prinsip JUST DO IT! Meskipun diri ini belum paham, biarkan Allah yang akan memahamkan lewat laku kehidupan kita. Jangan terfokus pada apa yang harus dipelajari pada anak-anak kita tapi fokuslah pada untuk apa anak-anak mempelajari hal tersebut. Gunakan hati kita untuk mendidik anak, pahami dan ikuti kekuatan fitrah anak yang telah Allah tanamkan sejak ia lahir.
Mau menjawab pertanyaan yang ada di materi:  “Lebih penting mana membuat anak bergairah belajar dan bernalar atau menguasai banyak pelajaran, lebih penting mana membuat mereka cinta buku atau menggegas untuk bisa membaca.” Tentu saya yakin jawaban setiap ibu: “membuat anak bergairah belajar dan bernalar serta membuat mereka cinta buku.” Karena tujuan utamanya adalah “Jika mereka sudah cinta, ridha, bergairah maka mereka akan belajar mandiri sepanjang hidupnya.”

Selanjutnya mari menjawab Nice HomeWork minggu ini J
  1. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
Alhamdulillah sampai hari ini masih istiqomah menjalani jurusan ilmu yang telah dipilih di Universitas Kehidupan à ilmu agama yang rahmatan lil ‘alamin (Islam). Saya mulai memantapkan ilmu agama saya dari berbagai sumber (melalui kursus tatap muka, buku-buku, ataupun melalui video off line/on line, menghadiri majelis ilmu, serta menjalin silahturahim dengan teman-teman yang memiliki semangat yang sama, yaitu mencari ridho-Nya), dan mencoba terus menemukan pesan-pesanNya dalam ilmu duniawi (sains, origami, dan pendidikan anak) yang telah saya peroleh dan terus saya dalami untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan saya. (Insya Allah)
  1. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
Belum sempet diprint out checklist-nya, tapi jadi kepikiran bikin checklist-nya di hp (sudah ada aplikasinya), insya Allah lebih memudahkan diaksesnya dan bisa istiqomah.
  1. Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Insya Allah sudah mulai ada bayangan maksud Allah menciptakan diri ini di muka bumi. Menjadi manusia yang bermanfaat dengan memaksimalkan potensi minat dan bakat. Cek wordle! Bidang pelajaran yang paling membuat saya berbinar-binar adalah mengeksplor sains dan berbagi tentang keajaiban sains (baik melalui cerita maupun eksperimen) bersama anak-anak. Insya Allah saya ingin menjadi science communicator. Selain itu karena saya memiliki hobi craft, khususnya origami, dan ternyata origami itu bukan sekedar mainan anak-anak, tapi bisa juga menjadi karya seni bernilai tinggi, bahkan di negara-negara di mana origami berkembang pesat, origami dapat diaplikasikan dalam matematika, sains, dan pendidikan. Oleh karena itu, saya juga ingin terus mengeksplor origami khususnya hubungannya dengan sains dan pendidikan anak J.
Misi hidup: berbagiiii... menebar manfaat kepada sekitar, menjadi rahmatan lil’alamin
Bidang: pendidikan sains dan origami untuk anak
Peran: pendidik
  1. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut
1.      Dunia Sains: ilmu-ilmu seputar sains khususnya yang berhubungan dengan mengeksplor fenomena-fenomena alam lingkungan sekitar, agar lebih mudah dibayangkan oleh anak-anak. Kemudian setiap penjelasan fenomena tersebut dihubungkan dengan kebesaran Allah.
2.      Dunia Origami: ilmu-ilmu seputar origami (jenis-jenis kertas, teknik melipat, jenis-jenis origami, menerapkan origami dalam mengajar, aplikasi origami dalam sains, matematika, dan pendidikan)
3.      Dunia Pendidikan anak: ilmu-ilmu tentang pola asuh, parenting Nabawiyah, tipe belajar anak.
  1. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
Sebelum belajar di grup MIP ini, dulu saya memilih jurusan berdasarkan anjuran orang tua dan melihat nilai yang paling baik di rapot L, atau kalo menjalani hobi karena sekedar suka atau ikutan temen atau habis melihat sesuatu yang keren banget terus ingin mencoba juga. Rasanya semua itu tidak berhubungan satu sama lain, menjalani hobi karena rasa bosan menjalani aktivitas sehari-hari. Tapi Alhamdulillah setelah melakukan kontemplasi berkali-kali, berdo’a, dan berdiskusi lagi lagi lagi bersama orang tua, jadi mulai menemukan secercah cahaya tentang tujuan mempelajari beberapa hal sekaligus, mulai memahami maksud Allah kenapa saya berada di sini dan mencondongkan hati ini ke beberapa ilmu, Alhamdulillah.
KM 0 - KM 1 (tahun 1): belajar dasar-dasar pendidikan anak dan origami sederhana untuk anak.
KM 1 - KM 2 (tahun 2): belajar mengenai pertanyaan-pertanyaan dasar sains yang sering diajukan anak dan bagaimana cara menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak, serta belajar eksperimen sederhana yang tujuannya untuk meningkatkan rasa ingin tahu anak dan ketertarikannnya pada sains.
KM 2 - KM 3 (tahun 3): belajar origami yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran pendidikan anak
KM 3 - KM 4 (tahun 4): belajar ilmu aplikasi origami dalam sains, matematika, dan pendidikan
Bismillah semoga ilmu-ilmu yang saya pelajari bisa menjadi bekal ketika nanti telah menjadi seorang IBU. Semoga Allah mudahkan dan ringankan langkah ini untuk mendapat ridho-Nya.
Insya Allah nanti saya juga ingin membuat milestone khusus tahapan belajar saya sebagai IBU.
  1. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama!!!

Miranti Banyuning Bumi

Peserta Matrikulasi Ibu Profesional Batch #4

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama