Catatan Kajian: Doa Penghilang Kesedihan
Ust. Muhammad Nuzul Dzikri
Masjid Nurul Iman Blok M Square
3 Ramadhan 1444H

Amal itu tergantung hasil akhirnya.
Bagaimana kondisi kita ketika di garis finish🏁
Namun bukan berarti boleh meremehkan kondisi saat di garis start.
Start itu sangat membantu untuk mengontrol alur dari sebuah perjalanan. Alur dari sebuah pertandingan.
Start yang baik akan membantu kita menghadapi kejutan di pertengahan jalan.

Contoh:
Apabila 3 hari pertama Ramadan ini kita sudah baca 10 juz. Lalu qadarullah kita besok sakit, harus bedrest sampai 5 hari ke depan. Nah dengan sudah punya start yang baik maka peluang menyelesaikan Al-Qur'an khatam 1x di bulan Ramadhan masih terbuka besar. Insya Allah.
Namun apabila startnya buruk, seringkali membuat mental jadi drop, malah akhirnya angkat bendera putih🏳️🏳️🏳️

Bukan disebut kehidupan kalau tidak ada kendala.
Mumpung masih di hari-hari awal, yuk kita perbaiki dan maksimalkan karena start yang baik amat penting. Walaupun bukan jaminan ya, penentunya tetap di garis finish🏁🏁🏁

Apabila orang yang start-nya bagus saja tidak ada garansi husnul khatimah apalagi yang start-nya gak bagus.
Meskipun bisa saja Allah kasih taufik, tapi berapa % sih yang seperti itu?
Jadi yuk jaga hari-hari penting ini.
Jangan tergoda dengan bisikan setan: nanti aja kan belum 10 malam terakhir.
Say NO untuk bisikan yang mengajak kita untuk menunda.

Semoga kita mendapatkan start yang baik sehingga membantu kita untuk mengontrol hari-hari selanjutnya dan mendapatkan peluang husnul khatimah🤲
Aamiin yaa Rabbal'alamiin

***

Ibadah yang disebutkan di QS. Al-Baqarah: 186 bernama doa, ibadah ini Allah firmankan setelah di ayat sebelumnya tentang puasa. Kemudian setelah disebutkan, Allah kembali lagi ke tentang puasa di ayat selanjutnya.

Maka secara tersirat puasa dan doa adalah duet yang luar biasa.
Doa orang-orang yang berpuasa adalah mustajab.

Jadi salah satu amalan yang hendaknya kita kerjakan di bulan Ramadhan ini adalah memperbanyak doa kepada Allah SWT.

Di QS. Al-Baqarah: 185 puasa juga tak terpisahkan dengan Al-Qur'an.












Jadi ini tentang doa dan Al-Qur'an.
🤲🤲🤲

***

Hadist Imam Ahmad: "Tidaklah seseorang muslim merasakan kegundahan atau kesedihan lalu ia membaca doa:
kecuali Allah akan menghilangkan kesedihannya dan menggantikan tempat kesedihannya dengan kebahagiaan."

***

Apa sih yang sering mengganggu pikiran kita?
Yang mengganggu diri kita adalah apa yang sudah terjadi dan apa yang belum terjadi.
Kita sering overthinking.

Seringkali kita tenggelam dengan memori yang sudah lalu atau khawatir pada apa yang belum terjadi.
Dan kalaupun terjadi, belum tentu menyakitkan dan semenakutkan seperti yang kita pikirkan.

Namun begitulah kita, manusia diciptakan lemah (QS. An-Nisa: 28).
Jadi penting banget kita belajar doa di atas. Biar kita gak tenggelam dengan rasa kesedihan, kegundahan, ketakutan, kegalauan, kekhawatiran.

Yuk tadabbur doa yang disebutkan tadi😊

***

Tadabbur Doa Penghilang Kesedihan
Part 1.

Aku adalah hamba-Mu.
Ayahku adalah hamba-Mu.
Ibuku adalah hamba-Mu.

Coba resapi 3 kalimat ini.
Ini adalah tentang ubudiyah = penghambaan, kesadaran bahwa kita ini hanya hamba.

Hambanya siapa?
❤️Hambanya Ar-Rahmaan Ar-Rahiim (Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang)
❤️Hambanya Al-Muhsiin (Yang Maha Baik)
❤️Hambanya Al-Kariim (Yang Maha Mulia, Maha Pemurah)

Kalau kita yakin kita adalah hamba, kita gak akan merasa nge-drop.
Hamba tuh gak ngotot, hamba tuh nrimo, gak maksa.

Yang bikin kita terpukul itu kalau kita bilang diri kita hamba tapi keyakinan kita adalah bos.
Itulah yang bikin kita rapuh dan sakit hati.

***

Tadabbur Doa Penghilang Kesedihan
Part 2.

Ubun-ubunku di tangan-Mu

Maksudnya = Laa haula walaa quwwata illa billah.
"Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Jadi gak perlu khawatir...

Nasib kita ini bukan di tangan manusia lain, tapi di tangan-Nya.
Makanya jangan jadi hamba manusia, jangan jadi hamba dunia.
Dunia ini hina dan terlaknat kecuali aktivitas yang Allah ridhoi.

***

Tadabbur Doa Penghilang Kesedihan
Part 3.

Ketentuan-Mu berlaku pada diriku
Keputusan-Mu adil terhadapku

Ketentuan itu hukum-Nya baik perintah dan larangan serta hukum sunatullah kehidupan.
Yang berlaku dalam kehidupan kita itu bukan ego kita, bukan nafsu kita, bukan keinginan kita, bukan ambisi kita, bukan logika kita.

Jadi jangan kebalik, "Tenang semua udah diatur sama gue" eits yang ngatur itu Allah.
Kita memang harus berusaha dan berjuang tapi yang memutuskan hasilnya itu Allah.

Karena ada loh saudara kita yang telah berjuang habis-habisan, bahkan bertahun-tahun tapi kekayaan yang dimilikinya tetap pas-pasan, sedangkan tetangganya tanpa effort bisa dapat uang bermilyar-milyar.

Oh dzolim dong Ustadz?
Gak adil...
Nggak, karena kekayaan bukan parameter kesuksesan/kebahagiaan.

Tapi definisi sukses (kemenangan) ada di QS Ali-Imran: 185







Allah itu pemberi keputusan yang bijaksana dan paling bijak. Ahkamul Hakimin.

***

QS. Yunus: 62-63
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.”

Ternyata kesedihan itu berkaitan dengan iman.
Ternyata kekhawatiran itu berkaitan dengan iman.
Jadi kalau masih jomblo dan beriman, ya jangan khawatir.

***

Tadabbur Doa Penghilang Kesedihan
Part 4.

Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang Engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu.

Ini menujukkan tawassul dengan nama-nama Allah SWT dalam berdoa. Ini tawassul dengan cara yang disyariatkan.
Disarankan dengan yang sesuai konteks.
Misal:
Ya Rahmaan = sayangilah aku.
Ya Razaq = berikanlah aku rizki.

Setelah semua itu, baru kita masuk ke permintaan.
Jadi dari part 1-4 tadi bagian doa yang kita bahas ternyata belum masuk ke bagian permintaan.

Adab berdoa itu...sebelum meminta, rendahkan diri kita di hadapan Allah SWT, jatuhkan diri kita serendah-rendahnya.
Dan agungkan/muliakan Allah setingggi-tingginya.
Baru masuk ke permintaan.

***

Tadabbur Doa Penghilang Kesedihan
Part 5.

Ya Allah jadikanlah Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, jadikan Al-Qur'an membuat hatiku bersemi, bahagia...
Itulah yang kita minta di bulan Ramadhan ini.

Di QS. Al-Isra: 82 disebutkan bahwa Al-Qur'an itu adalah penawar dan rahmat bagi orang yang beriman.





Ya Allah jadikanlah Al-Qur'an sebagai cahaya dalam dadaku dan penghilang rasa sakit karena masa laluku dan kekhawatiranku terhadap masa depan.

Jadi kuncinya adalah kedekatan interaksi kita dengan Al-Qur'an. Kuncinya di iman kita.

Jadi kalau kita lagi galau gak jelas, coba tanya ke diri sendiri, gimana kedekatan kita dengan Al-Qur'an.
Dibaca gak?
Dipahami gak?
Karena itu tadi fungsi Al-Qur'an.
Membuat hati bersemi. Dada kita bersinar.
Ketakutan dan kekhawatiran kita sirna.

Di QS. Thaha: 1-2 disebutkan gak ada ceritanya Al-Qur'an itu menyengsarakan kita. Gak mungkin.





Dengan berdzikir hati kita jadi tenang.
Dan sebaik-baik dzikir adalah dengan Al-Qur'an.
Ini bukan tentang khatam semata, ini tentang kebutuhan kita.
Di samping kita dapat banyak pahala dengan membaca Al-Qur'an, di waktu yang sama Al-Qur'an menjadi penyejuk hati dan cahaya di dalam dada.

Jadi kalau lagi sedih...datanglah ke kajian, di mana di sana dibahas ayat-ayatNya.
Kalau lagi sumpek, kembalilah ke Al-Qur'an.
Ramadhan adalah momentum untuk kembali kepada Al-Qur'an Al Kariim.
Jangan ke tempat lain, minum ini itu.
Al-Qur'an bukan hanya dibaca dengan lisan, tapi resapi dengan hati dan diamalkan.
Yakin bahwa Allah menjanjikan solusi dari Al-Qur'an.

Yuk baca doa tersebut dengan penuh keyakinan.
Dengan penuh kesadaran, berserah diri pada Allah.
Jangan baca doa tapi hati lalai, atau bergaya bossy.
Allah gak suka dengan hati yang lalai.

***

Doa diijabah selama kita tidak terburu-buru, jadi jangan bilang, "Aku sudah berdoa tapi gak dikabulkan". Jangan bilang gitu, karena akan benar-benar gak dikabulkan sama Allah.

Allah pasti kabulkan dengan 4 cara:
1. Allah segera kasih di dunia
2. Allah gak kasih di dunia, tapi Allah simpan di akhirat
3. Allah palingkan musibah yang seharusnya menimpa dia, sesuai dengan nilai doanya, misalnya kita berdoa minta rumah seharga 5 M lalu Allah kasihnya dengan cara memalingkan kita dari penyakit dengan biaya pengobatan 5 M. Atau Allah gugurkan dosa kita senilai permintaan kita.
4. Allah ganti dengan yang lebih baik karena Allah itu Maha Bijak, gak mungkin Allah mendzolimi kita

***

Bagi yang ingin menyimak rekaman kajiannya bisa di: 


Tags: Catatan Kajian Islam

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama