Review Buku: Catatan Muslim Milenial | Ada yang pernah membaca quote ini:
"Bahagia itu sederhana, cukup dengan menemukan buku yang kita banget." -Ust. Arafat (Penulis buku 'Kangen Ramadhan Lagi' dan 'Lagi Kangen Ramadhan')
Indeed agree with that quote😍. Setiap menemukan buku yang temanya emang lagi dibutuhkan (secara personal), bahasanya tertata rapi dan mengalir, rasanya happy, Alhamdulillah💕.

Nah, bagiku buku "Catatan Muslim Milenial" ini termasuk kategori buku yang kita banget.
Maksudnya 'kita banget'?
Bahasa yang digunakan dalam buku ini tuh gak kaku, tapi kayak bahasa obrolan sehari-hari generasi milenial, story telling style gitu. Kesannya gak menggurui, tapi ngajak kontemplasi bersama, dan yang paling powerful insya Allah bisa membuat kita merasa semakin takjub dengan Al-Qur'an #ReconnectwithQuran. Masya Allah✨

Bismillahirrahmanirrahiim, mau coba berbagi cerita yang kudapatkan dari buku ini ya😊.

Apakah teman-teman pernah memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang 'menggelitik' seperti ini:
❔Kenapa kita harus menjadi muslim?
❔Kenapa kita harus tetap berbuat baik pada kedua orangtua sesulit apapun karakter mereka?
❔Kenapa kita gak boleh fokus pada passion aja?
❔Apa sih makna kesuksesan yang hakiki?
❔Apakah definisi "orang baik" dalam sudut pandang Islam?
Dll...

Nah, kalau pernah, berarti pas banget!
Buku ini mengajak kita memikirkan dan mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, daaan masih banyak pertanyaan lainnya yang juga gak kalah menarik.

✎Sumber jawabannya dari mana?
Dari Al-Qur'an melalui kajian Ust. Nouman Ali Khan (NAK). 

Udah pada tahu sama Ust. Nouman kan ya?
Ia adalah ustadz asal Amerika Serikat yang dakwahnya fokus pada pengajaran bahasa Arab dan Qur'an. Dulu ustadz tipikal seorang muslim muda yang jauh dari agama (sekuler). Namun dengan hidayah Allah, ia kembali merasakan cahaya-Nya. Ia mulai belajar Qur'an lagi dan merasa takjub dengan Qur'an. Ia kemudian mempelajari bahasa Arab agar mampu memahami Qur'an secara mandiri. Hingga kini ustadz fokus berdakwah membahas Qur'an dari pendekatan bahasa.

Hmm, sebenernya yang membuat Ust. NAK mempunyai daya tarik lebih, selain pendekatan konten dakwahnya, juga style ustadz yang tahu banget gimana memanage perhatian audiens. Ada selipan jokes dari imajinasi dan pengalaman ustadz yang luar biasa, atau tiba-tiba ustadz ngomentarin kalo ada audiens yang ngantuk/terdistrak sesuatu, bahkan di Story Night Jakarta kemarin ada selipan cerita Disney (yap, kisah Nabi Musa bisa paralel loh dengan cerita Lion King, Kung Fu Panda, bahkan Finding Nemo!😆), dan pastinya disertai contoh kehidupan sehari-hari zaman now yang bikin kita generasi muda makin ngeh dengan ayat Qur'an atau kisah Nabi yang sedang beliau ceritakan (Qur'an is story about us!😍). 
He is really extraordinary speaker and great storyteller also! Masya Allah!

***

Buku ini terdiri dari 21 judul yang ditulis oleh beberapa penulis muslim milenial yang terinspirasi dari kajian tafsir linguistik Qur'an oleh Ust. Nouman.
Setiap tulisan selalu ada highlight-nya, tapi biar gak spoiler, aku pilih 7 highlights yang paling ngena yaa:

1. Open Qur'an Randomly
Ada yang pernah melakukan ini:
Saat lagi galau, sedih, sebel, kesel, bete, dan emosi negatif lainnya, lalu ambil wudhu, ta'awudz, terus buka acak mushaf Qur'an kita.
Feel that Allah speaks to us.
Rasakan Allah langsung menjawab tepat sesuai kondisi kita pada saat ini.😭

Ternyata ada loh yang mengutuhkan kita-- melebihi somebody that more authoritative, melebihi ibu dan ayah kita.
Siapa?
Allah, melalui kata-kata-Nya di dalam Al-Qur'an.💗
Yesss, the Qur'an will give us comfort.

Jadi, udah sejauh mana hubungan kita dengan Qur'an?😭
Yuk, bentar lagi kan Ramadan, mulai ditata lagi jadwalnya, lebih intens lagi sama Qur'an.
Dear my friends, please remember this: "Qur'an is for our emotional need too."
Sumber: "Teman Tapi Nggak Mesra?" - Tristia Riskawati


2. What is the Final Miracle?
Sebagai seseorang yang terlahir dalam keadaan Islam, Alhamdulillah, kita diajarin sejak kecil bahwa Qur'an itu dari Allah. Ya nggak?
Namun tahu hal itu saja tidak cukup, sudahkah kita merasakan keajaiban yang ada di dalam Qur'an?
Sudahkan hati kita benar-benar mantep meyakininya?

Karena Qur'an bukan saja massege/risalah tapi juga miracle.
Kita mungkin sudah sering mendengarkan bahwa Qur'an sangat ajaib, namun kita belum merasakannya sendiri.
Mengapa kita harus tahu tentang keajaiban Qur'an? Padahal kita adalah orang muslim.
Coba cek QS. Al-Baqarah: 260.
Di ayat itu, hikmahnya adalah setiap muslim perlu untuk mempelajari keajaiban Qur'an untuk memuaskan hatinya, bukan pikirannya. Dengan mengetahui keajaiban Qur'an, maka kita pun akan semakin menyadari kebesaran Allah.
Semoga nantinya hati dan iman kita semakin mantap dalam Islam.💕
Nah, di artikel ini kita akan mencicipi 5 contoh keajaiban Al-Qur'an dari perspektif bahasa.
Sumber: "The Final Miracle" - Wisti Agnita Putrantia

3. My Dear Parents💖
Terkadang kita merasa orang yang paling sering berselisih pendapat dengan kita adalah orangtua kita sendiri.
Terkadang ada sisi-sisi rebellion yang langsung 'panas' kalau lagi ngobrol sama orangtua.
Terkadang ada sosok dalam diri yang merasa benar dan 'I know what I did' Astaghfirullah...
#selfreminder
Kalau lagi merasa seperti itu, cobalah untuk diam sejenak dan flashback....
Betapa dulu luar biasanya perjuangan ibu ayah kita untuk membesarkan kita.😭😭😭
Betapa teganya kita kini menyakiti mereka dengan mudahnya...
Astaghfirullah...

Cobalah untuk selalu ingat bahwa ridha Allah ada pada ridha orangtua.
Sesulit apapun karakter orangtua kita, tugas kita adalah mencari cara bagaimana berbakti kepada mereka sebelum terlambat.
Pasti ada alasan mengapa Allah menakdirkan kita lahir dari orangtua dengan karakter seperti itu. Mungkin menurut Allah, di sanalah sumber pahala kita.😭😍
Sumber: "Berbakti Sepanjang Masa" - Nadhira Arini

4. We have Free Time (?)
Pernah merasa punya waktu luang gak?
Terus biasanya kita gunakan untuk apa waktu luang tersebut?
😕Chatting kah?
😕Scrolling medsos kah?
😕Stalking "seseorang" kah? #ups Astaghfirullah...

Bisa jadi kumpulan detik kehidupan kita berisi hal-hal yang gak berfaedah, menjadi bulan-bulan, hingga menjadi akumulasi tahun keburukan.
Jadi sebenernya adakah waktu luang itu?
Dari artikel yang ini, aku merasa diingatkan bahwa keseharian kita dalam mengisi waktu mencerminkan gambaran hidup kita secara keseluruhan dan apa yang akan kita pertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah.😭😭😭
Bukankah waktu itu sendiri yang nanti menjadi saksi di akhirat atas apa yang telah kita perbuat di dunia?
Jadi, coba kita cek lagi yuk, waktu 24 jam yang dititipkan oleh Allah, sudah kita pergunakan untuk apa saja?
Sumber: "Detikmu, Hidupmu" - Faiza Fauziah

5. What are Essential of Islam?
Tulisan yang ini pas banget dengan zaman teknologi digital yang sedang kita hadapi sekarang.
Saat internet mudah diakses dan jaringan kenceng bangets, kita pun 'kebanjiran' informasi, terus jadi bingung dengan berbagai perbedaan pendapat, mana yang benar, mana yang harus diikutin, termasuk tentang dalam belajar Islam.

Nah, di sini dibahas ada 5 hal untuk memahami hal tersebut.
1. Purpose of life
2. Perintah dan larangan Allah
3. Sunnah (peningkatan diri/ibadah)
4. Ijma para sahabat
5. Ijtihad
Penasaran dengan detailnya? Silakan baca sendiri di buku ini ya #bantupromosi
Semoga dengan memahami urutan hal-hal yang esensial dalam Islam, tidak membuat kita menjadi mudah menabuh genderang peperangan lewat saling berdebat, bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Astaghfirullah...
Sumber: "First Thing First" - Arkandini Leo

6. Masjid yang Dirindukan (eits, bukan judul film ya)
Mungkin ada dari kita yang merasa kini sedang berada di lingkungan yang gak mendukung untuk menunjukkan kebaikan-kebaikan yang didasarkan pada iman.
Pergaulan yang bikin hati gak tenang.😩😩😩
Terus bingung, kemana harus pergi?
Maka jawabannya adalah masjid!
That is the best place to boost your imaan, to find tranquility and peace in your heart.
Adukan masalahmu pada Dia Yang Maha Menguasai Hati setiap manusia. #TalktoAllah
Bila saat ini ada di antara kita yang masih berjuang untuk keluar dari lingkungan yang Allah SWT tidak sukai, tak peduli seberapa berantakannya diri kita, jangan lupa Allah SWT telah memberikan kita tempat bernaung yaitu di masjid.💕
Sumber: "Tipe Pemuda Muslim" - Meyda Sefira

7. Allah lagi dan lagi dan lagi dan terus lagi
Gimana caranya menghadirkan Allah di setiap hela napas kita?
Gimana caranya merasakan malu dan berhati-hati dalam bersikap karena Allah selalu ngedenger (yang terucap dan yang terbersit di hati) dan ngelihat kita?
Gimana caranya agar tujuan hidup kita telah sesuai dengan yang Allah inginkan?
Ternyata caranya adalah kita harus seutuhnya mengenal Allah dan menerima Allah sebagai satu-satunya Rabb.

Cobalah luangkan waktu setiap hari untuk bicara pada diri sendiri melalui muhasabah.
Ketika hati ini benar-benar terkoneksi selalu dengan Allah maka akan muncul ide-ide dan gerakan spontanitas yang Allah arahkan sehingga kita selalu dalam jalan kebenaran, always guided by His light, insya Allah.
Apa-apa yang kita lakukan karena Allah tidak akan membuat kita kecewa bahkan Allah berikan sesuatu hal indah tak terduga di balik semua itu.💕
Sumber: "Mengapa Aku Harus Percaya Kepada Allah?" - Sonia Vianitya Kusuma

***
Masya Allah, amazed gimana Allah 'mempertemukanku' dengan teman-teman sesama generasi milenial yang punya kegelisahan yang sama dan yang juga suka nulis. Alhamdulillah...
Allah super baiiik💕💕💕.

Bahkan beberapa tema tulisan di buku ini juga pernah aku tulis di blog, seperti tentang passion dan Alhamdulillah.


Selain highlights tadi, kalau ditanya bagian mana yang paliiing favorit di buku ini, aku jawab: "Al-Fatihah Undercover" (3 part)
Why is Al-Fatihah? Because it is opener. When you open it, the other doors will follow. 
Insya Allah.
Masya Allah itu bener-bener jleb dan dapet new insights tentang surat yang paling sering dibaca😭😭😭. 

Setelah membaca 3 tulisan tersebut, jadi mulai lebih menikmati Al-Fatihah, berusaha untuk membacanya pelan-pelannn sambil diresapi maknanya😍😭.
That is sooo beautiful, the meaning and the way Allah speaks to us.

Akhirnya setelah membaca buku ini, aku langsung lanjut nonton video Rediscovery Al-Fatihah, dan emang ternyata gak bisa cepet-cepet nontonnya.
Sengaja aku nyimaknya sehari 1 ayat, terus diresapi dulu, coba dihayati saat sholat, lanjut nonton lagi besoknya. 
Masya Allah, semoga Allah lembutkan hati kita semua dengan Qur'an yaa temans. Aamiin.

Oiya karena sebentar lagi Ramadhan, insya Allah aku ingin mulai rutin membuat Quran Journaling (QJ). 
QJ adalah kegiatan mendokumentasikan refleksi dan kontemplasi kita pada ayat-ayat Al-Quran.
Refleksi itu berkaitan dengan internal diri, misalnya bagaimana suatu ayat Al-Qur'an berhubungan dengan diri atau pengalaman kita. Sementara kontemplasi hampir sama, tapi lebih berkaitan dengan dunia eksternal, misal bagaimana kita memikirkan tentang alam semesta, kejadian di sekitar kita, dll

Ada yang ingin ikut Qur'an Journaling juga kah?
Yuk, bisa belajar bareng kita di FB grup The Qur'an Journaling Indonesia (grupnya akhwat only ya).

Btw, ada yang berminat untuk punya buku "Catatan Muslim Milenial" ini juga?
Hmm harap bersabar dulu yaa, cetakan edisi keduanya insya Allah segera terbit.

Jazakumullah khairan katsiran.
Tangerang, 30 April 2019
Tags: Book Review

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama