Reclaim
Your Heart
Public Lecture by Yasmin Mogahed
Balai Kartini - Jakarta
Senin, 20 Agustus 2018
Alhamdulillaah bersyukur bisa dipertemukan langsung
dengan 🌸ustadzah Yasmin Mogahed🌸. Sejak pertama kali menemukan kajian beliau
langsung jatuh hati dengan kata-katanya yang lembut nan menyentuh tentang makna-makna sejati kehidupan dan bagiku bener-bener bisa menjelaskan perasaan seorang wanita yang
sensitif.😍
Aku jadi berusaha mengingat-ingat pertama
kali tahu tentang beliau darimana ya…, antara muncul di bagian rekomendasi
video di youtube atau dari grup NAK Id atau dari quote di facebook.
Tapi aku ingat video pertama Yasmin
Mogahed yang kusimak😊, judulnya adalah “AMAZING SPEAKER -ᴴᴰ ┇Sister Yasmin Mogahed”.
Inti dari video itu adalah apa-apa yang kita berikan
itulah yang akan kita dapatkan nanti di akhirat, dan sebaliknya apa-apa yang
kita pertahankan di dunia maka kita akan kehilangan hal tersebut nanti di akhirat.😍
📝Baiklah… Berikut adalah catatan di public lecture beberapa hari yang lalu:
🌸Heart
is powerhouse.
Kalo hati kita rusak maka seluruh
tubuh kita juga akan rusak.
Seperti yang dijelaskan dalam hadits:
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada
segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak,
maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR.
Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Ketika kita mengubah hati kita maka
itu akan berdampak pada semua tindakan kita.
Hati kita akan mengarahkan kita di
dalam kehidupan.
Bukankah kita sering mendengar perkataan ini saat kita bingung/galau
dalam menentukan pilihan: “Dengarkan kata
hatimu…”
🌸Giving
your heart just to Allah, because Allah is the owner of our heart.
Life
in dunya is like an ocean. Heart is like a boat.
Apa yang terjadi ketika kita
mengizinkan dunia untuk masuk ke dalam hati kita?
Maka kita akan hancur dan karam,
seperti yang terjadi pada kapal Titanic.
We
can use it (dunya), but don’t allow it enters.
🌸Life is not perfect, but Allah
protects you from the unperfectness.
If
the weather is going bad. Rain and storm!🌧 🌧🌧
🌧What can we do?
The leader can’t stop storm, even they
have much money and great power >> they still can’t control it.
🌧What can we do?
We can go to shelter.
We can protect our self.
We can go to our sanctuary.
There
is a tree🌳, named Sequoia >> fire resistant.
Allah
allows it to resilience.
Bahkan Allah menciptakan Sequoia dapat
memanfaatkan api untuk membuka cone-nya, menyingkirkan kompetitornya, dan
menjadikan abu sebagai penyubur (selengkapnya bisa dibaca di sini).
Allah made the heart with same way.
🌸Our
heart can broke, but doesn’t destroy. It’s called resilience.
Resilience
>> ability to
stand, the capacity to recover quickly from difficulties;
toughness.
So it depends on how we control our
heart.
QS
al-Syu'ara [26]: 87-89
“dan janganlah Engkau hinakan aku pada
hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari
harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih,”
🌸Key words from the ayah: qolbun salim = a sound heart.
It means come back to Allah.
💡Baca juga kajian ust. Nouman Ali Khan saat beliau datang ke Jakarta (yang
juga membahas tentang qolbun salim) di sini.
The
heart must be healthy.
Apa
maksudnya “healthy”?
Tidak ada yang kita cintai selain
Allah, semuanya harus karena Allah.
Tidak ada kompetitor dalam hal ini
yang bisa masuk ke dalam hati kita, hanya Allah.
Idol
zaman jahiliyah vs zaman sekarang
Idol adalah sesuatu yang kita cintai
selain Allah.
Idol adalah kompetitor cinta kita yang
seharusnya hanya untuk-Nya.
Idol pada zaman jahiliyah adalah
berhala-berhala berupa patung-patung yang disembah.
Tapi tahukan kalian idol di zaman
modern sekarang?
Coba
kita renungkan…
Why
do we talk about heart?
Because if we change our heart
>> we can change our life >> even change the world.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [QS Ar-Ra’d/13: 11].
Di ayat tersebut terlihat bahwa
perubahan yang dimaksud adalah perubahan
dari dalam seseorang >> perubahan pada hatinya.
That’s
why we talk about heart…
🌸LOVE
= the greatest motivation for life.
Contohnya seperti kasih sayang seorang
ibu pada anaknya.
What you love the most >> become
your master.
We
become slave of the thing.
Fenomena
perbudakan zaman modern:
"Apa
yang kita lakukan dan apa yang tidak kita lakukan sangat bergantung dengan apa
yang nanti akan orang-orang pikirkan."
That’s called modern slavery.
Misalnya: Fashion! Kita benar-benar “sami’na wa atho’na” (kami dengar dan
kami taat) pada model yang paling terkini.
Bukankah
itu semacam perbudakan?
Bahkan ketika itu kontradiksi dengan
hati kita, dengan apa yang kita yakini, tapi seringkali kita tetap
melakukannya! Kita tetap patuh dan menggunakan model itu.
Contohnya adalah 10 tahun yang lalu
mana ada laki-laki yang mau menggunakan skinny
jeans, lah kalo sekarang coba perhatikan sekelilingmu…
Ini
namanya: people worship others people >> "Idol zaman sekarang".
Fenomena
lainnya:
Many
parents make their children became their center of life.
Analogy: They “thawaf” around the
children.
Maksudnya apa?
Begitu banyak orangtua zaman sekarang
yang menganggap anak adalah segala-galanya.
Segala yang ia lakukan adalah tentang
anaknya. Segala keinginan anak dituruti.
Banyak orangtua yang give up hal-hal yang berkaitan dengan
diri sendiri: personal development,
passion, etc.
That is not healthy, from Islamic
perspective and from psychological perspective.
Remember
this!
Anything
you love is the test for you.
The example: children, money, house,
passion, family, etc you name it.
So for mother, children are the test.
As like the story of Ibraham a.s. and
Ismail a.s.
Why
do we give up everything for other person (children, family)?
Analogy:
Put
your oxygen first before others (is like what stewardess instruction before we flight)
We should save ourself before we help
others.
Why?
Because we can’t help them if we are dead.
It is not selfish to take care
yourself, to compassion yourself.
It is for balancing, to be better
member of family, better spouse, and better friend.
🌸ISLAM
>> deen of balance.
Find
shelter in Allah, in order we are not destroy by dunya.
✏✏✏✏✏✏✏
🌸There
are 3 prescription to find shelter in Allah:
1. Oxygen of life = salah
2. Food of life = dua
3. The words of Allah = Quran
🌸Oxygen
of life = salah
If we don’t pray = we don’t breathe.
What
happened if we don’t breathe?
We will die!
Yup itu pulalah yang terjadi ketika
kita tidak sholat, kita akan mati… Hati kita akan mati.
Jadi jangan pernah berhenti bernapas
untuk hatimu, perbaiki sholatmu…
Analogy:
Mungkin kita pernah menunda atau
bahkan tidak mau sholat (astaghfirullaah) karena sedang ada ujian atau lagi
banyak kerjaan, dsb. Yang seharusnya sholat 5 waktu jadi 3 waktu aja…
Bandingkan itu dengan obat yang
diberikan oleh doktor. Seharusnya diminum 5x sehari dan harus tepat waktu untuk
membuat kita tetap hidup. Tapi bisa gak kita bilang “duh lagi sibuk nanti aja
lah dirapel”? Apa yang akan terjadi dengan tubuh kita?
Itu pulalah yang terjadi pada hati
kita.
Allah has gave the prescription to
keep our heart alive.
🌸Food
of life = dua
Now, it is about dua.
We often abandoned this sunnah.
That’s why our heart become sick.
Because dua is like food for our
heart.
Rekomendasi aplikasi dari YM: myDuaa.
Cobalah biasakan, konsisten meskipun
sedikit.
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-,
beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Amalan yang paling dicintai oleh
Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”
Daripada langsung sekaligus banyak,
tapi kemudian give up.
Buatlah
target, saran dari YM: 10-15 minutes every morning, evening, and before sleep.
It can transform your psychological
state. Insha Allah…
🌸The
words of Allah = Quran
Read Quran.
We have to do it routinely to be
healthy.
You have to keep reclaim your heart
every day, every hour, every minute, every second…
The
big bad wolf will always HUFF and PUFF us.
Analogy: big bad wolf = problems in
life: family, money, job, tr*mp.
Dan yang menentukan selanjutnya adalah
shelter kita.
Apakah kita memiliki shelter yang
kuat?
Shelter = strong foundation = strong
house = strong heart.
Remember
this!
We
can’t control the weather, but we can control the shelter.
The
taller tree get >> the deeper root should!
Root means stronger foundation.
Everybody is tested.
Different person >> different
act to face up the tests.
For
believers, the tests only purifying them.
Bagi orang-orang yang beriman,
ujian-ujian tersebut akan membuatnya semakin kuat.
Analoginya seperti proses pembuatan
emas “Purification of Gold”.
Untuk mendapatkan emas yang murni maka harus
dipanaskan, panas tersebut adalah ujian untuk membersihkan pengotor/zat-zat
lain yang tidak diinginkan.
Jangan hanya menguatkan eksterior
(melalui lisan dan penampilan), ingat yang terpenting adalah interior, apa yang
di dalam diri kita, yaitu hati. It must be going deep.
Ketika di dunia kita ditanya:
1. Man rabbuka? Siapa Tuhanmu?
2. Ma dinuka? Apa agamamu?
3. Man nabiyyuka? Siapa Nabimu?
Mungkin dapat kita jawab dengan mudah…
Tapi belum tentu saat nanti di alam
kubur…😰😭
✏✏✏✏✏✏✏
📌Highlights
from Q&A with Yasmin Mogahed
When we are busy to reclaim our heart
that means we are doing help others.
Before help others, help yourself.
🌸How
to find a good husband? Be a (candidate) good wife. 🌸
Don’t let your center of gravity is
your children.
Your
center of gravity is Allah.
Make priority in order, Allah should
be number 1 on your priority.
Islam
is active religion.
Ketika ada orang yang berbuat tidak
adil, kita harus berbuat sesuatu.
Ketika melihat sesuatu ada yang salah,
kita harus bergerak untuk mengubahnya.
Sabar bukan berarti pasif tanpa
ikhtiar.
In our society there is misconception
about sabr “be patient”.
Sabr doesn’t mean you stay still and
do nothing.
“Sabr
is not remaining quiet and allowing anger to build up inside you. Sabr is to
talk about what’s bothering you without losing control of your emotions.” -Nouman
Ali Khan-
Anytime
I put trust on Allah, He never let me down.
We should have good opinions to Allah
(husnuzhon).
His kingdom is limitless. Everything
is possible to Him.
🌸Siapakah
Yasmin Mogahed?
Yasmin
Mogahed mendapatkan B.S. Degree in Psychology dan Masters in Journalism and Mass
Communications dari Universitas Wisconsin-Madison. Setelah menyelesaikan
pendidikannya, beliau mengajar Studi Islam dan bekerja sebagai instruktur
penulisan di Universitas Cardinal Stritch. Beliau juga bekerja sebagai kolumnis
tentang keislaman pada InFocus News.
Selain itu beliau adalah instruktur Al-Maghrib
Institute, penulis kolom untuk Huffington
Post, pembicara internasional, dan penulis yang fokus pada tema
pengembangan personal dan spiritual.
🌸Buku
Reclaim Your Heart
adalah buku yang ditulis berdasarkan pengalaman Yasmin Mogahed selama 10 tahun.
Buku yang akan membawa kita menempuh berbagai perjalanan: perjalanan pribadi
penulis, perjalanan Nabi Muhammad Saw., dan perjalanan Al-Quran ― yang dari itu
semua dapat kita refleksikan ke dalam perjalanan hidup kita sendiri. Ia
menyoroti banyak hal: naik-turunnya iman, patah hati, kekecewaan, juga tentang
keterikatan kita pada dunia. Reclam Your
Heart is about freeing the heart from this slavery. It is about the journey in
and out of life's most deceptive traps.
🌸Buku
Love and Happiness
adalah buku yang berisi refleksi dan kutipan personal Yasmin Mogahed tentang
cinta dan kebahagiaan. Hikmah-hikmah yang ia dapat dari air mata dan rasa sakit
sepanjang perjalanan kehidupannya. Ia ingin menunjukkan bahwa ini bukan tentang
bertahan semata. Ia ingin membantu orang-orang juga untuk mengangkasa dalam
badai kehidupan mereka. Maka ia pun menulis buku ini.
“I
wrote because, just as we will fall in life, so will we rise. That's the thing
about this world. It never gives us only one kind of path. There is pain. Yes.
And loss. And even darkness. But there is also light. There is hope. There is
beauty. And there is also love and happiness.”
🌸🌸🌸
Nice artikel mba, sbg pengiat diri no
BalasHapusAlhamdulillaah... semoga bermanfaat yaa mbak :)
HapusPadat sekali ya ilmunya. Jadi pengen baca bukunya.
BalasHapusIyaaa teh Alhamdulillah.. Aku punya pdf buku beliau yg Reclaim Your Heart, yg versi english, aku kirim via WA yaa teh :)
Hapus