[Notes from IIBF] Read Aloud!
Membaca Nyaring dengan Buku Digital Menstimulasi Kreativitas Anak
Roosie Setiawan
Indonesia International Book Fair @Plenary Stage JCC
Jum’at, 14 Sept 2018


🕮Kenalkan buku sedini mungkin pada anak!

🕮Untuk membuat anak suka membaca, maka harus dipilihkan buku-buku yang sesuai tahap perkembangannya.
Jadi pas dengan kemampuannya, tidak terlalu sulit agar anak tidak frustasi, tidak pula terlalu mudah agar anak tidak cepat bosan ya.

🕮Membaca itu bukan hanya menikmati teksnya, tapi juga menikmati gambarnya.
Jadi multi-modal teks >>> anak-anak modern "kids zaman now".
Karena anak-anak zaman sekarang lebih visual. Bener gak?

🕮Tahap pra-membaca = seolah-olah membaca.
Di tahap ini, anak-anak sering dibacakan buku sehingga anak jadi hapal, bahkan kalo sering dibacakan buku yang sama, anak akan bilang: "Aku yang baca!" Sebenarnya mah dia hapal bukan baca dalam arti sebenernya😄
Dan akhirnya dia akan menirukan persis seperti yang mengajari. Bukan hanya menirukan kata-kata yang kita ucapkan, tapi juga ekspresi wajah dan gerak tubuh. Bener banget!

🕮Anak yang sering dibacakan cerita akan memiliki kosa kata yang sangat banyak.
Biasanya mereka jadi suka berbicara (baca: cerewat), gapapa dinikmati aja yaa😅
Atau mereka jadi suka membuat ceritanya sendiri melalui gambar! *Benerrr banget, pas ngajar di Mutbun, beberapa anak gampang banget buat cerita bergambar gitu

🕮Membaca nyaring interaktif = membaca sambil memberikan kesempatan anak untuk berpendapat.
Di sela-sela membacakan untuk anak, ciptakan dialog dengan anak.
Latihlah anak bertanya, karena bertanya lebih sulit daripada menjawab pertanyaan.
Coba tanyakan pada diri sendiri, pernah diajari cara bertanya gak? 😅

[Ingat!] Bukan tentang menyelesaikan 1 buku, tapi proses tanya jawab adalah proses yang paling mahal dari aktivitas membaca nyaring.

🕮Kalo anak tidak bertanya, pancing anak dengan pertanyaan ya.
Tapi bukan dengan bertanya: "Apa ada pertanyaan?" 😅😅😅 Kalo di kelas besar sih boleh…

🕮Ada buku untuk mengembangkan kesadaran fonem >>> buku cerita anak berima, contohnya buku-buku karya dr. Seuss, ex: cat in the hat, etc.
*Fonem = bunyi bahasa yang berbeda atau mirip kedengarannya.

🕮Ciri-ciri Buku Cerita Bergambar
☑ Konten mudah dipahami sesuai daya nalar anak
☑ Teks tertulisbahasa yang baik dan menarik
☑ Teks visual/ilustrasi―warna, ekspresi wajah tokoh, dan gestur
☑ Teks auditori-narasi
☑ Tata letak
Pilihlah buku yang baik untuk anak, berdasarkan ciri-ciri di atas

🕮Jenis buku anak
Picture book: buku kain/plastik, taktil, format interaktif, wordless book, concept book, short picture book.

🕮Tantangan buat para pendidik di negeri ini:
☑ Cerita anak khas Indonesia
☑ Buku non fiksi
☑ Picture book, yang isinya biografi tokoh
☑ Tidak menggurui, jangan ditulis pesannya secara jelas, tapi disisipkan, atau digambarkan melalui ilustrasi.

***
📚Cara melakukan READ ALOUD📚
_Strategi Literasi_

Sebelum:
☑ Rencanakan tujuan membaca dan tahu tahapan membaca anak
☑ Pra-baca dan baca ulang dengan tujuan: mengetahui jalan cerita, sudah mengetahui tanda-tanda baca sehingga memungkinkan untuk mengatur intonasi suara agar menarik atau menentukan kapan harus jeda, melakuan prediksi atau menghubungkan dengan hal-hal tertentu (kehidupan sehari-hari anak atau berita terkini)
☑ Kita harus sudah pernah membaca buku tersebut, agar siap dengan pertanyaan anak
☑ Siapkan pertanyaan-pertanyaan untuk diskusi dan mengantisipasi pertanyaan yang muncul
☑ Bisa latihan dulu (di depan kaca boleh)
☑ Siapkan model/alat peraga yang menarik

Saat:
☑ Kenalkan buku itu merupakan sebuah karya (ada judul, penulis, ilustrator) bukan tiba-tiba jatuh dari langit😅
☑ Gali pengetahuan latar dengan mengajak anak melakukan prediksi dari cover
☑ Coba menelusuri gambar per halaman tapi jangan langsung baca teks
☑ Baca dengan kecepatan sesuai kemampuan anak
☑ Bicarakan kata-kata baru dan menarik saat membaca
☑ Buat komentar dan ajukan pertanyaan
☑ Bantu anak untuk mendengar dan merasakan ceritanya mengalir
☑ Arahkan perhatian anak pada gambar, ekspresi wajah karakter
☑ Uji apakah prediksi di awal tadi benar

Setelah:
☑ Minta anak ajukan pertanyaan, kalo tidak ada harus dipancing, bisa diakalin dengan menyediakan tongkat/bola bicara = cara untuk menghargai anak yang berbicara & belajar mendengar aktif,
☑ Letakkan buku yang sudah dibaca di tempat yang mudah dijangkau, bisa juga letakkan di pojok membaca di rumah/sekolah karena biasanya anak mau membaca ulang buku tersebut!

🕮Read aloud >> gunakan suara sendiri (orangtua/guru), jangan rekaman dari youtube.
Manfaatnya adalah untuk membangun kedekatan ❤❤❤

🕮Tujuan read aloud: memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan untuk anak.
Buku teks di Indonesia >>> amat sangat jauh dari menyenangkan.
Jadi bangun pengalaman suka baca dari buku-buku cerita.

[Ingat!] Jangan sampai anak memberontak.
Ada yang menemukan bahwa anak umur 5 tahun bilang "Saya gak mau lagi membaca."
Karena pengalaman membacanya tidak menyenangkan.
Bosen baca masih umur 5 tahun itu bahaya! 😰😰😰

***
📚5 CARA TUMBUHKAN MINAT BACA📚
1. Bacakan cerita setiap hari
Membaca bersama membentuk dasar-dasar keterampilan membaca dan menanamkan bahwa kata mengandung makna.
2. Tempel kata dimana-mana
Kelilingi anak dengan kata di kehidupan keseharian. Tunjukkan bagaimana kata-kata digunakan dalam buku, papan pengumuman, dan bentuk komunikasi lain.
3. Ajukan pertanyaan
Tanyakan hal yang membantu anak menghubungkan apa yang dibaca dengan kehidupan sehari-hari. Tanyakan tentang gagasan dan apa yang dipelajari.
4. Menulis dan menulis
Tunjukkan bahwa membaca dan menulis saling terkait dengan membiarkan anak mengamati ketika kita menulis, baik itu catatan, surat, atau daftar belanjaan. *Makanya kalo nulis jangan pake gadget terus yaaa, hwehehe.
5. Ngobrol tentang buku
Bicara tentang buku di percakapan sehari-hari. Dengan begitu anakmendapat pengalaman sosial positif dan mengerti pentingnya membaca.
 ***

[Cek!]
Bisa download aplikasinya di playstore, lalu bisa baca banya buku dengan gratis loh

 🕮
“The most important period of life is not the age of university studies, but the first one, the period from birth to the age of six.”
―Maria Montessori
🔖Salam literasi
Miranti Banyuning Bumi
Tags: Lifelong learner

Posting Komentar

2 Komentar

  1. wuah, tampilan blog nya udah keren mbak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillaah nii mbak, menemukan jodoh eh template yang tepat, mentor yang baik, dan waktu yang pas buat ngulik, hehehe

      Hapus

Langsung ke konten utama