[Notes from IIBF] It’s not just a book fair, it’s a book affair!
Indonesia International Book Fair @JCC
Kamis, 13 Sept 2018
 
📚Hai hai, ternyata bulan September adalah bulan literasi loh!

Hmmm, penasaran gak sih ada acara apa saja yang kece berhubungan dengan literasi.
Nah, ketika tahu tentang info ini, aku langsung teringat saat beberapa minggu lalu berkunjung ke Perpusnas RI. Awalnya iseng nanyain tentang info bagaimana cara jika mau field trip ke sini (infonya buat Mutbunders, hehe), terus bapak yang ada di meja informasi memberitahukan bahwa nanti tanggal 12-16 September mau ada expo loh di sini. Kyaaa langsung noted, duh penasaran ada Workshop apa saja yaaa… Mau banget dapet ilmu tentang kepenulisan gitu!😊

Mendekati tanggal 12 September, aku rajin buka medsos Perpusnas, tapi koq belum ada info tentang expo tersebut ya… Nanya ke beberapa grup menulis juga pada belum tahu. Akhirnya aku menemukan infonya di web Perpusnas tepat di tanggal 12 Septemberlah dikira acaranya acara besar, tapi masa infonya mendadak dan nggak detail, hmmm.

Di sela-sela kekecewaanku, ada Mbak Asti―teman di grup menulis #ODOPfor99day―yang memberitahukanku tentang IIBF. Eh apaan tuh, mbak? Duh gimana sih, ngakunya booklovers, masa pameran buku keren yang ini gak tahu, hwehehe. Akhirnya setelah berkunjung ke website dan meluncur ke medsos mereka, huwooow keren pake banget nih acaranya! Jadi IIBF merupakan singkatan dari Indonesia International BookFair. Dan Alhamdulillaah aku mendapat apa yang ingin kupelajari: ilmu kepenulisan buku anak!
Berita baik selanjutnya adalah Workshop yang mereka adakan FREE!😍

📚Ngapain aja sih di IIBF?
Selain berkeliling mengunjungi booth-booth penerbit dalam negeri (standar ya ini mah, di setiap pameran buku juga ada), juga ke booth-booth penerbit dari negara-negara lain (nah ini yang jarang-jarang ada, bertabur inspirasi yang berbeda!), dannn tentu pastinya yang selalu diincar di setiap pameran buku adalah berburu buku diskon (kalo di IIBF sampe dikasih judul: "Zona Kalap") *ups kekeup dompet erat-erattt.😬
Cukup berhasil niat kekeup dompet kali ini, haha, karena tujuan utamaku bukan berburu buku, tapi ikut Workshop kepenulisan! Yang Alhamdulillaah selain free, para peserta juga mendapatkan cukup banyak bonus: jaket dari BeKraf (yang pada langsung dipake gara-gara AC-nya super dingin, brrr); novel fiksi anak berbahasa Inggris (The Treasure Chest: The Time-Traveling Adventures of the Robbins Twins); makan siang dan snack standar Workshop di hotel.😎

📚Saat mengunjung booth negara-negara lain, yang paling berkesan adalah dari negara Arab, Korea, dan UK.

Arab karena space mereka paling gede! Dan mencolok banget gitu di tengah area hall dan terlihat sangat megah dibandingkan dengan negara lain, wajar sih ya negara makmur nan kaya! Dan yang bikin menggiurkan adalah mereka menyediakan door prize haji! Masya Allah!

Selanjutnya adalah Korea. Emang mereka karyanya unyu-unyu gitu ya, jadi seneng aja lihat ilustrasi buku-buku anaknya. Terus komik-komiknya yang setipe komik "Why" dan “What” itu. Bahkan aku melihat buku "The Little Prince" dalam versi Korea. Dan yang bikin terkesan adalah pas lagi asyik lihat-lihat buku mereka (meski gak ngerti bahasanya😅), terus aku disamperin mbak-mbak Korea yang untungnya ngomong pake bahasa inggris, bilang: "This is gift for you, a bookmark." Sampe rumah baru dibuka, ternyata isinya lucu banget, dan packaging itu loh gak kalah manis sama gift-nya. Kalo gini mah, amplopnya bisa dijadikan bookmark juga, haha, gak mau rugi, kan sayang kalo dibuang, lagi belajar #zerowaste ceritanya.

Dan terakhir adalah UK, sebenernya display produk mereka biasa aja. Buku yang dibawa pun gak banyak. Temenku ada yang nitip buku, tapi sayang gak ada stock-nya. Nah karena buku-buku impor yang paling merajalela di Indonesia adalah buku berbahasa Inggris, jadi terasa spesial aja ketika melihat-lihat langsung buku tersebut dari negara asalnya. Hehe.

📚Booth paling menarik bagiku adalah yang tampilannya seperti tenda sirkus! Yang isinya adalah penerbit HBR, Penguin, Scholastic, and Natgeo. Sebagian besar buku yang ditampilkan adalah buku untuk anak-anak. Kayaknya tema IIBF kali ini emang menekankan pada buku untuk anak *mungkin yaaa.
Dududuuuh di antara booth yang lain emang yang paling menggoda deh booth ini, untuk didatengin berkali-kali, tapi belum beli, hehe. Ada buku "Ikigai" yang memanggil-manggil di sanaaa... *Tuh kan masih terbayang sampai sekarang...

📚Kayaknya gak kan habis-habis hal berkesan dari IIBF!
Hal berkesan pertama yang kudapat adalah aku mendapat teman-teman baru, para penulis dan ilustrator! Alhamdulillaah...
Jadi pas baru turun grab, ternyata turunnya lewat gerbang belakang JCC, akhirnya harus jalan dulu sekitar 150 meter. Ternyata aku jalannya gak sendiri, ada beberapa mbak-mbak juga jalan dari gerbang tersebut. Eh, disapa sama salah satu mbak-mbak, awalnya yang diobrolin seperti kenalan pada umumnya, nama, dari mana, lalala. Terus ternyata dia juga mau ikut Workshop children's book writer, namanya Yuni, seorang ilustrator! Ketika udah di ruangan juga cukup banyak ngobrol sama Mia, seorang ilustrator juga. Duh seneng banget deh yang awalnya dateng sendirian jadi kenalan dengan beberapa teman baru. Pada umumnya mereka memperkenalkan diri dari penerbit apa, atau mereka emang seorang penulis/ilustrator, huwaaa kabita deh! Aku sih PD aja bilang datang ke sini gak atas nama institusi/lembaga, emang keinginan pribadi dan baru pengen belajar nulis, hehe.

Terakhir Jum'at sore, saat ikut Workshop licensing children book, aku kenalan sama ibu-ibu paruh baya, nama beliau Bu Kris, kayaknya juga ngeliat beliau di Workshop hari Kamis. Beliau ternyata wartawan senior Natgeo loh, huwooow! Juga pernah di Intisari dan kayaknya kalo nanya lengkap, bakal makin terpesona deh aku. Bahkan beliau cerita pernah menjadi tim perwakilan Indonesia ke Frankfurt Book Fair (siapa sih yang gak tahu Book Fair terbesar dan bergengsi sedunia ini). Tapi sekarang beliau udah pensiun dan memutuskan mau belajar menulis buku anak, "Jadi belajar dari 0 lagi, Mbak." gitu kata beliau. Duh jadi motivasi banget gak sih, belajar itu emang harus sepanjang hayat, meski udah jago di satu bidang jangan malu untuk belajar hal lain dari 0 lagi! Seperti yang beliau lakukan.
Masya Allah...
Alhamdulillaah banyak banget pelajaran berharga dari 2 hari di IIBF💗💗💗.

📚Yang mau baca catatan Workshop bisa langsung klik:



🔖Salam literasi
Miranti Banyuning Bumi

Tags: Lifelong learner

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama