Saya dan adik perempuan saya bekerja di week-day. Adik perempuan saya bekerja di kantor konsultan arsitektur dan saya mengajar sains anak-anak level 5 & 6 di SD Mutiara Bunda. Sedangkan adik laki-laki kami masih berjuang menjalani tugas akhir di tahun keempatnya kuliah di Universitas Telkom.
Karena week-day adalah waktu bekerja
di luar, maka terkadang saat pulang ke kontrakan sudah tinggal sisa-sisa
energi, leleus pisan kadang kalo habis ngajar teh... Apalagi kalo misalnya
kegiatannya aktif banget, semacam eksperimen atau science-project bikin model
gitu, wow banget deh rasa badan pas sampe kontrakan, kayak habis travelling
jalan kaki muterin suatu tempat selama seharian! Luar biasa... Happy sekaligus
lelaaah *semoga ini lelahnya lillah... Aamiin.
Tapi demi tempat tinggal yang nyaman
dan enakeun buat dipake istirahat maka terkadang harus memaksakan diri untuk
beberes. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah dengan melakukan pekerjaan
beberes yang lumayan berat di saat week-end, seperti: ngepel, bersihin kamar
mandi, nyetrika, dan nyuci yang besar/berat. Sedangkan yang ringan dan agak
ringan bisa (harus) dilakukan di saat week-day, seperti: masak makanan
sehari-hari, nyapu (walaupun ga tiap hari ya), nyuci piring, dan nyuci baju +
jemurin (2-3 hari 1x, dikerjakan masing-masing). Sebenernya ngelap-ngelap
barang juga termasuk pekerjaan rumah tangga yaaa, tapi saya tahu adik-adik saya
tidak terlalu mempermasalahkan apabila cuma debu-debu sedikit menempel, lah
tapi kalo saya mah udah gatel mau dilap, jadi secara tidak tertulis itu adalah
tugas khusus (tugas mulia) yang saya kerjakan. Jadi adik-adik saya udah hapal
kalo ada barang yang tiba-tiba tidak di tempat mereka letakkan sebelumnya atau
tiba-tiba barang mereka raib dari meja yang sudah bersih, tinggal nanya ke saya
aja :p, hehe.
Yup! Intinya pagi week-end itu kita
kerja bakti. Dimulai dari belanja ke pasar (saya dan adik perempuan saya), kalo
saat di kontrakan sebelum ini, kami suka beli perbekalan untuk semingguan, tapi
karena sekarang yang jualan sayur ada tiap hari dan bahkan jualannya sampe
malam, jadi ya tidak masalah kalo belanjanya sepulang kantor aja, jadi untuk
yang dibeli saat week-end memang untuk konsumsi kami bertiga selama week-end
aja. Setelah itu dilanjutkan dengan beberes barang belanjaan. Lalu
masing-masing dari kami akan melakukan tugas masing-masing sesuai yang telah
disepakati bersama...
Rasanya seru aja, saat sedang sibuk
mengerjakan sesuatu demi kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal, di sisi
rumah lainnya adik-adikmu juga melakukan hal yang sama tapi peran yang berbeda.
Aaah bakal kangen masa-masa ini pasti kalo nanti sudah berkeluarga
masing-masing #cieee #eaaa #aamiin
Oiya jadi teringat hadist yang
diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘Alaihi wasallam:
“Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan)
#BunSayGame #Level2 #MelatihKemandirian #tantangan10hari #KuliahBunsayIIP #BunsayIIP #IIPBandung #InstitutIbuProfesional #ODOPfor99days
Bandung, Syawwal 1438 H (Juli 2017
M)
Miranti Banyuning Bumi
0 Komentar