BundSay Game 5 (day 3): Iqra! Bacalah! – Review Buku Muhammad Al-Fatih 1453

Bismillahirrahmanirrahiim...

Awalnya tau tentang buku ini dari seorang sahabat (Fitri), katanya isi buku ini seru bangettts!!!, membuka mata kita tentang sejarah dan peradaban islam, kisah tentang pemimpin dan pasukan yg terbaik seperti yg Rasulullah sampaikan kpd para sahabatnya, tentang pembebasan Konstantinopel (kota yg paling megah di masa itu, dg julukan: 'The Gates of The East and The West' & 'The City with Perfect Defense')!!!.

Tapi setelah itu belum terlalu tertarik untuk membeli/minjem buat dibaca :p (soalnya biasanya kan buku2 sejarah itu bahasanya kurang greget untuk membuat para pembacanya tenggelam dalam kisah yg diceritakan atau kalo pengalaman sya saat sekolah dulu sih, suka pusing karena kebanyakan tanggal dan tokoh yg harus dihapal *buat ujian*, jadi kurang menikmati kisahnya sendiri :p), tapi seperti kata sang penulis @felixsiauw dalam muqaddimah buku ini: kita (kaum Muslim) akan kehilangan identitas kita jika kita tidak membaca sejarah kita sendiri. Selain itu, masih mengutip tulisan Beliau, "Ada cara yg menyenangkan untuk mengubah kepribadian Anda agar menjadi selevel para ksatria Islam yg terpisah zaman dan waktu, bacalah Sejarah!."

Jadilah akhirnya sya membeli buku ini, buat dihadiahkan ke Papa sya *masih belum niat buat dibaca sendiri*, dg harapan nanti biar kisah dalam buku ini didongengin aja oleh Beliau :D.
Eeeh, tapi Papa sya sedang asik baca buku yg lain -_-" *jadinya buku ini harus ngantri deh di rak*...
Daaannn setelah beberapa bulan, karena penasaran, di rumah udah ga ada bahan bacaan (buku2 yg belum dibaca ada di bandung semua), akhirnya nyoba baca buku ini juga *kasian, masa didiemin di rak buku terus*, dan ternyata mulai dari BAB 3 sya pun mulai tenggelam dan mulai bisa membayangkan kisah2 di dalam buku ini.

Masha Allah :')
*rasanya selama ini sya ga tau apa2 ttg sejarah Islam*
>>> Betapa luasnya wilayah Islam dahulu (di beberapa halaman disertai gambar peta dg keterangan nama wilayah pada masa itu, jadi bisa dibandingkan dg peta sekarang dg nama2 negara kini). *bagi sya yg suka melihat peta, ini menarik banget!, mencocokkan nama2 wilayah yg disebutin di teks dg yang di peta*
>>> Betapa tingginya semangat kaum muslim dahulu untuk membebaskan Konstantinopel atas dasar sabda Rasulullah. *tanpa kenal lelah dan kantuk, seperti saat membangun Rumeli Hisari (Benteng Romawi) di atas lahan 31259 m2 hanya dalam waktu 4 bulan.
>>> Betapa dari kisah2 ini, sya semakin yakin bahwa Islam itu Rahmatan lil'alamin, salah satu buktinya, dalam perang pun ada aturan2 dari Rasulullah, bahwa: tidak boleh menyerang orang2 tidak berdaya, anak2 kecil dan wanita. Kemudian wilayah yg nantinya ditaklukan oleh kaum Muslim tetap sejahtera dan dijamin kedamaiannya bahkan lebih daripada saat penguasa sebelumnya. Seperti saat Muhammad Al-Fatih telah berhasil menaklukan Konstantinopel, Beliau mentoleransi penduduk kota untuk memilih tetap tinggal dg damai seperti sediakala atau meninggalkan kota. Setelah itu, Beliau membangun kota kembali, mengembalikannya sbg pusat peradaban, menjadi duta Islam bagi dunia.
>>> Betapa penuh kejutan strategi perang Muhammad Al-Fatih -unexpectable-, salah satunya adalah Beliau memindahkan 72 kapalnya dari selat Bosphorus ke teluk Tanduk Emas melalui bukit2 Galata dalam 1 malam. *suatu ketidakmungkinan yg berubah mjdi suatu keajaiban
>>> Betapa luas wawasan dan pengetahuan ulama2 terdahulu, kebanyakan mereka adalah seorang polymath (seseorang yg pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang). Seperti Muhammad Al-Fatih yg menguasai berbagai bidang: sejarah, geografi, teknik terapan, seni, 8 bahasa (Arab, Turki, Persia, Prancis, Yunani, Serbia, Hebrew, Latin) & keahlian perang; serta guru Beliau -Syaikh Aaq Syamsudin-yang hafidz Al-Qur'an di usia 7 thn, ahli dlm bidang biokogi, kedokteran, pengobatan herbal, & astronomi. *Bayangkan di masa sekarang, untuk menguasai satu bidang aja rasanya sulit bener -_-
>>> Betapa terinspirasinya Sultan Mehmed (Muhammad Al-Fatih) kepada Rasulullah dalam setiap kata-katanya, gerak-geriknya bahkan diamnya sekalipun.
Semoga kita (generasi muda Muslim) bisa meneladani keyakinan & kegigihan Beliau dalam berjuang meraih cita2.

*setelah membaca buku ini, langsung ngerasa kalo harus lebih banyak lagi kaum muda yg baca buku ini!!!*
*setelah membaca buku ini, sya sadar ternyata sya 'lapar' thd sejarah dan biografi Islam, seperti kata Ali bin Abdurrahman bin Hudzali Al-Fazari: "Ketahuilah, bahwa membaca kisah-kisah dan sejarah-sejarah tentang orang yg memiliki keutamaan akan memberikan kesenangan dalam jiwa seseorang. Kisah-kisah tsb akan melegakan hati serta mengisi kehampaan. Membentuk watak yang penuh semangat dilandasi kebaikan serta menghilangkan rasa malas."
Dan dari buku ini, nemu quote yg keren sekaligus kunci kesuksesan para Ghazi (ksatria Allah) di zaman itu:
"To do whatever it takes, for the sake of Allah"
"To look beyond the eyes can see"
Masha Allah :')

#level5 #day3 #Tantangan10Hari #ForThingstoChangeIMustChangeFirst
#Iqra #Bacalah #SukaMembaca #KuliahBunsayIIP
#BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP
Bandung, 2017
Miranti Banyuning Bumi

Tags: Kuliah Institut Ibu Profesional

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama