BundSay Game 4 (day 5): Gaya Belajar - Tidy Up and Organized Home
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sejak kecil, papa membiasakan saya dan adik-adik bergotong royong
membersihkan rumah setiap week-end. Jadi dibuat semacam agenda tugas pekerjaan
rumah tangga, kami bergiliran mengerjakannya. Awalnya pekerjaan rumah tangga
tersebut memberi kesan “capek”, apalagi papa dengan standar kebersihan yang
tinggi sehingga kami pun harus detail dalam mengerjakan tugas. “Eeeh itu di
sudut masih kelihatan debu”, “Jangan lupa bagian atasnya ya juga dilap”, “Sudut-sudut
rumah, kolong-kolong kursi, bawah tempat tidur jangan kelewat yaaa”, “Kalo ada
barang mbok ya digeser dulu pake tangan bukan pake kaki...:p”,
dst...dst...dst... Tapi koq yaa ternyata makin ke sini jadi bisa dinikmati kegiatan
beberes itu, malah bisa dibilang gatel kalo ga beres-beres di akhir pekan, hehe
Di antara sekian banyak kegiatan beberes rumah, saya paling suka menata
barang-barang, dilap-lap lalu ditata ulang, seringkali sengaja diurutkan
berdasarkan ukuran, atau ditata berdasarkan jenis, atau sengaja dipindahkan
untuk mencari suasana baru aja...hehe. Kadang ga harus week-end sebenernya,
kalo tiap pulang sekolah/kuliah/kerja terus melihat barang tidak pada tempatnya
atau ‘ngengsol’/bikin sakit mata *maaf lebay yah* maka tangan ini bergerak
otomatis untuk merapikan, haha. Adik-adik saya mah udah hapal kalo ada barang
yang pindah langsung nanyanya ke saya atau misalnya mereka meletakkan barang
sembarangan (baca: tidak pada tempatnya) lalu tidak perlu menunggu beberapa
menit, kadang dalam hitungan detik barang tersebut sudah ‘lenyap’ dan duduk
manis di tempat yang seharusnya (menurut saya), haha.
Ada teman yang bilang saya OCD, ada pula yang bilang bergolongan darah
A, ahaha, tapi mereka semua salah! Itu adalah kebiasaan yang merupakan hasil
didikan sejak kecil (papa bakal ‘ribut’ kalo ada barang yang tidak berada pada
tepatnya, karena saya orang yang sensitif maka saya pun berusaha ‘patuh’ ke
papa agar selalu meletakkan barang pada tempatnya, pentiiiing banget itu...),
jadi yang bergolongan darah A itu adalah papa saya. Sedangkan saya bergolongan
darah O, karena mama saya bergolongan darah B. Jadi saya adalah O kombinasi
dari AO dan BO.
Note: Apa itu OCD? Obsessive-compulsive disorder (OCD) is an anxiety disorder in which people have unwanted and repeated thoughts, feelings, images, and sensations (obsessions) and engage in behaviors or mental acts in response to these thoughts or obsessions.Often the person carries out the behaviors to reduce the impact or get rid of the obsessive thoughts, but this only brings temporary relief. Not performing the obsessive rituals can cause great anxiety. A person's level of OCD can be anywhere from mild to severe, but if left untreated, it can limit his or her ability to function at work or school or even to lead a comfortable existence at home or around others. https://www.psychologytoday.com/conditions/obsessive-compulsive-disorder
Ternyata setelah dihubungkan dengan tipe belajar saya, karena saya tipe
visual dan kinestetis, itu cukup menjelaskan kenapa saya suka menata
barang-barang agar nyaman dipandang, sekaligus membuat tubuh khususnya tangan
ini bergerak. Terasa seperti kebutuhan :)
Btw, saya jadi penasaran sama bukunya Marie Kondo ini:
#level4 #day5 #Tantangan10Hari
#GayaBelajarAnak #KuliahBunsayIIP
#BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP
Bandung, 2017
Miranti Banyuning Bumi
0 Komentar