BundSay Game 8 (day 3): Cerdas Finansial – Tidak Membiasakan Jajan Cemilan


Bismillahirrahmanirrahiim...

Salah satu kebiasaan yang dibangun oleh orangtua saya sejak kecil adalah tidak membiasakan jajan cemilan.

Kenapa cemilan?
Hmmm cemilan merupakan sesuatu yang menarik bagi anak-anak >> ‘susah untuk diabaikan’. Dan menurut saya alasan utama anak-anak suka jajan cemilan bukan karena rasa lapar tapi lebih karena rasa penasaran melihat warna atau bentuknya yang menarik sehingga seolah-olah memanggil anak-anak untuk datang dan lalu membeli. Yap ‘rasa penasaran’ itu adalah kuncinya.

Padahal jajanan-jajanan di pinggir jalan itu tidak terjamin kan ya kebersihan dan keamanannya, atau kalo bahasa Islamnya: halal dan thayyib.

Maka yang dilakukan oleh mama saya adalah selalu membuat cemilan rumahan, yang tentunya bahannya lebih terjamin kualitasnya, jumlahnya juga bebas mau ambil berapa banyak, dan tentunya insya Allah halal dan thayyib.

Biasanya yang suka mama saya buat dulu adalah kue lumpur (warnanya ijo, bentuknya seperti surabi tapi lebih mini, biasanya di atasnya diberi potongan pisang, nyam… nyam … nyam), atau gorengan (pisang goreng selalu favorit dan tentunya bakwan >> sekarang taunya itu bernama bala-bala), atau bolu berbagai rasa dan beberapa jajanan pasar yang jadi bahan eksperimen di dapur, atau yang simple pisang dan roti dipanggang terus dikasih coklat atau keju hmmm, hehe.


Nah dari sinilah saya menyimpulkan “Oooh ternyata ini cara mama agar anak-anaknya tidak suka jajan di luar”.

Jadi kalo dijelaskan ke anak-anak bahwa jajan cemilan di luar tidak sehat dan blablabla diikuti dengan rentetan penjelasan itu tidak baik buat tubuh mungkin anak-anak belum bisa paham, tapi ternyata ada cara lebih baik dan ampuh yaitu alihkan dengan masakan rumahan, bisa juga sambil masak-masak bersama jadi lebih seru dan menguatkan ikatan keluarga loh.

Keuntungan lainnya dengan kebiasaan membuat cemilan sendiri di rumah adalah pundi-pundi keuangan keluarga insya Allah lebih aman, memasak sendiri lebih sehat untuk tubuh dan tentunya untuk ‘kantong keluarga’.

#level8 #day3 #Tantangan10Hari #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial
#KuliahBunsayIIP #BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP


Bandung, 2018
Miranti Banyuning Bumi

Tags: Kuliah Institut Ibu Profesional

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama