BundSay Game 8 (day 4): Cerdas Finansial – Financial Journal
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sejak tinggal
bersama adik-adik, maka pengelolaan keuangan pun menjadi bersama-sama.
Biasanya yang
kami lakukan adalah mencatat di buku notes kecil pemasukan dan pengeluaran yang
penggunannya secara bersama-sama. Terkadang di awal bulan, masing-masing dari
kami menyimpan sejumlah uang sesuai kesepakatan, antara 50-200ribu, lalu jika
ada keperluan bersama tinggal ambil dari dompet bersama, hehe. Lalu dicatat
dengan detail pengeluarannya. Terkadang kalo lagi riweuh, belum sempet ke atm,
pake uang masing-masing dulu untuk belanja keperluan bersama, tapi lalu dicatat
di notes kecil tersebut dengan diberi catatan dalam tanda kurung bahwa uang
yang digunakan masih uang pribadi (bukan uang dari dompet bersama).
Nah selanjutnya
di akhir bulan, kami akan duduk bersama ‘ala-ala rapat keluarga’, lalu
menghitung total pengeluaran, biasanya sih aku yang menghitung, adik-adikku
menyaksikan sambil ngemil-ngemil -_-, lalu bagi-bagi kalo ternyata pembagiannya
belum adil (adil di sini bukan artinya bagi rata tapi dibagi berdasarkan
kondisi, tentu bagian adikku yang masih kuliah dengan aku dan adik perempuanku
yang sudah bekerja berbeda porsinya, diawal sudah disepakati bersama).
Terdengar ideal yaaa, ada catatan detail, ada musyawarah bersama untuk mencapai mufakat, juga ada evaluasi kalo misalnya kenapa jadi lebih gede pengeluaran, hmmm…
Well nyatanya
tidak seindah yang direncanakan, pernah berantem? Ohhh tentu, haha masalah uang
emang masalah sensitif sih yaaa *ga seru kalo ga berantem*, yaaa gitu kalo
dalam keluarga seringkali hal-hal sepele jadi bahan berantem, belajar manajemen
konflik istilah kerennya :p
Tapi setelah
itu baikan lagi koq, hehehe…
Yaaa masa
tinggal serumah mau berantem terus, karena saling membutuhkan turunlah ego yang
tadinya sempet naik :p
Tugas
selanjutnya adalah harus istiqomah, kadang karena merasa itu rutinitas, sudah
kebayang bulanan berapa pengeluaran jadi kadang suka males nyatet, kadang lupa
dan bikin kesel kenapa ga dicatet, tapi kadang juga merasa rela dan ikhlas
hitung-hitung sedekah ke keluarga insya Allah dapat pahala…hehe
Intinya pencatatan keuangan itu peting banget, karena setiap harta yang kita belanjakan bukankah nanti akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah? Semoga dengan dicatat akan membuat kita menjadi lebih hati-hati dan bijaksana…
#level8 #day4
#Tantangan10Hari #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP
Bandung, 2018
Miranti Banyuning Bumi
0 Komentar