Menjadi Generasi Muslim Modern sesuai Al-Qur'an dan As-sunnah
Ustadz Adi Hidayat Lc, MA.
Masjid Syamsul 'Ulum Telkom University
Sabtu, 10 Februari 2018


🌱Thoyib = baik (fisiknya)
🌱Khair = baik (sifatnya)
QS Ali-Imran: 110, kuntum khairu ummah (kamu adalah umat terbaik), baik di sini merupakan kata sifat, sifat itu melahirkan sikap, sifat harus diaktualisasikan dalam bentuk sikap
🌱Makruf = khair yang sudah diaktualisasi dalam kehidupan
QS Ali-Imron: 104, khair disatukan dengan makruf

Apakah orang baik hanya orang Islam saja atau juga orang non Islam?
Non Islam juga melakukan kebaikan, maka perbedaan umat Islam dengan non Islam adalah melakukan kebaikan itu karena sebagai ibadah.

🌱Ihsan = kebaikan yang dikerjakan karena Allah SWT. (HR Muslim no 8)
Sebutkan kalimat Allah ketika melakukan kebaikan. Minimal "Bismillahirrahmanirrahiim"

Misal saat minum:
A. Hanya sekedar menghilangkan haus saja = perbuatan baik
B. Menghilangkan haus dan meniatkan karena Allah >> ada nilai 10 kebaikan
Refleksi: Kita termasuk tipe yang A atau B?

Contoh lain saat kedatangan tamu ke rumah. Pasti yang kita lakukan menyajikan makanan dan minuman. Karena apa?
A. Ada tamu mau datang
B. Perintah Allah
Refleksi: Kita termasuk tipe yang A atau B?
Karena sesungguhnya Allah perintahkan untuk memuliakan tamu, jadi kita menyediakan makanan bukan karena mau ada tamu datang tapi karena itu perintah Allah. Jadi meskipun tamunya ga jadi datang, gpp makanannya jadi rezeqi sendiri, hehe. Tetap bernilai kebaikan di mata Allah.

Tubuh sehat: thoyib
Pikiran bagus: khair
Tindakan mulia: makruf
Dikerjakan karena Allah: ihsan
Tingkatan “baik” ke-5 >> Sholih menggabungkan empat kebaikan di atas.

---Yang di atas tadi baru mukaddimah---

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Menjadi Generasi Muslim Modern sesuai Al-Qur'an dan As-sunnah

Apaa itu "Modern"?
[KBBI] Sesuatu yang terbaru, kekinian, zaman now; Pemikiran/sikap/perbuatan yang sesuai dengan konteks zamannya atau bisa mengikuti perkembangan zaman.

Apakah sifat modernitas berdasarkan KBBI selaras dengan pandangan al-Qur'an?
Karena kita muslim maka semua sikap harus bersumber pada pedoman hidup kita, al-Qur'an.

Bagaimana generasi modern dalam pandangan al-Qur'an?
  • Kaum ‘Aad membangun bangunan tinggi yang sangat kokoh pondasinya hingga ribuan tahun bertahan dari gempa. Apakah termasuk modern? Tidak.
  • Kaum Tsamud membangun bangunan dengan memahat gunung-gunung, lalu dihiasi. Apakah termasuk modern? Tidak.
  • Fir'aun memiliki pasak-pasak (bangunan piramid seperti gunung), sampai kini belum ditemukan cara membangunnya. Apakah termasuk modern? Tidak.
  • Raja Namrud membangun menara Babel yang sangat tinggi dan mesin terbang. Apakah termasuk modern? Tidak.
  • Bangsa Yunani Turki Ephesus memiliki bangunan yang tinggi-tinggi, kokoh-kokoh, dengan patung-patung dewa, namu kemudian datang Romawi menghancurkan semuanya. Apakah termasuk modern? Tidak.


Jadi kalo kita menisbatkan modern dengan perkembangan bangunan, teknologi, IPTEK, itu sudah terlambat, karena dulu pun perkembangan bangunan dan teknologi sudah sangat maju…
Jangan dulu bangga dengan aspek dunia yang kita dapatkan karena itu belum tentu membanggakan sesuai pandangan al-Qur'an.

Jadi bagaimana caranya agar bisa modern sesuai al-Qur'an?
Coba kita bercermin pada sejarah…
Zaman sebelum Muhammad menjadi Rasul disebut Jahiliyyah karena masa itu sangat terbelakang.
Tidak ada peradaban, tidak ada kreativitas, kriminalitas dimana-mana, masyarakat hanya hanya membuat jimat-jimat dan syair-syair.
Begitu turun al-Qur'an…
Berubahlah tatanan sosial, tidak hanya tatanan spiritual.
Terbelakang menjadi maju
Tidak ada peradaban menjadi muncul peradaban maju
Dibawa kemanapun dengan konsep ini maka muncullah peradaban baru yang tertata dengan baik, seperti di Baghdad, Spanyol.
Jadi, ketika kita kembali pada al-Qur'an bukan berarti kita meninggalkan nilai-nilai dunia, justru dunia dan akhirat kita dapat insya Allah.


---Selanjutnya, inti materi hari ini---

Menjadi Generasi Muslim Modern sesuai Al-Qur'an dan As-sunnah

Mari kita buka surat Al-‘Asr (QS 103)
Dalam bahasa Arab, Al-‘Asr maknanya bukan hanya waktu sore.
Al-‘Asr >> setiap masa/waktu yang kita lalui/lewati, satuan kecil dalam waktu yang kita lalui.
Allah bersumpah untuk membimbing hamba-Nya untuk menggunakan waktu sesuai dengan masanya.
Al-Qur'an membimbing kita bagaimana setiap waktu kita dianggap modern dalam pandangan Allah, setiap saat pemikiran kita selalu kontemporer sesuai dengan masanya.

Ejaan yang tidak pernah disempurnakan hanya al-Qur'an.
Selalu sesuai dengan masanya.
Sejak diturunkan tidak pernah diubah.
Kalo bukan firman Allah ini mustahil!
Bandingkan dengan kitab-kitab lain, ada kitab yang tulisannya disempurnakan, terus ada juga kitab-kitab yang direvisi >> Tidak ada maksud mencela kitab-kitab lain yaaa, ini dalam kajian konteks ilmiah.
Atau bisa kita bandingkan dengan ejaan Bahasa Indonesia dulu dengan sekarang. Huruf ‘oe’ diganti menjadi ‘u’. Misalnya: toetoep menjadi tutup. Huruf ‘tj’ diganti ‘c’, j diganti ‘y,’ ‘nj’ diganti ‘ny,’ ‘sj ‘menjadi ‘sy,’ dan ‘ch’ menjadi ‘kh.’

وَالْعَصْرِ Wal asr. Demi masa.
Kalo hanya tulisannya sesuai zaman apalagi isinya.
Jadi kalo kita ikuti al-Qur’an, kita tidak akan pernah ketinggalan zaman, kita akan selalu modern sesuai dengan pandangan Allah SWT.
Yang ada sumpah “Demi masa” berarti kita harus sangat yakin, yang tidak ada sumpah saja kita harus yakin.
Kita pada manusia saja bisa percaya dan yakin, kenapa sama Allah SWT tidak yakin? 
QS 2: 31
Manusia pertama Adam. Tidak ada manusia purba.
Yang Allah berikan pada Adam pertama kali adalah pengetahuan, semua jenis pengetahuan, jadi bukan dibekali materi.
Adam Nabi, kita bukan. Adam mendapat pengajaran langsung dari Allah. Kalo kita?
Potensi pengetahuan kita ada, maka untuk mengeluarkan potensi itu kita harus BELAJAR.
Kekuatan memori manusia 100 juta gigabyte, itu minimal! >> Penelitian di California.
Pintar itu anugrah, bodoh itu pilihan, jadi jangan memilih untuk bodoh.
90% kita pintar, 5% jenius, 5% lambat >> otak manusia.



Bagaimana menyikapi waktu yang telah Allah berikan pada kita?

QS 103: 2
إِنَّ الْإِنسٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
Insan = manusia
Kenapa disebutkan insan?
Menunjuk kepada setiap manusia dengan segala totalitas aktivitas kita dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Ketika membaca al-Qur'an jangan hanya dibaca, tapi berusahalah untuk mencermati.
1 hari 24 jam, gunakan dengan baik, agar terbebas dari kerugian.
Caranya? Analisis lebih dalam QS Al-‘Asr!
Jika bisa sesuai dengan masa yang dilalui >> modern.
Manusia setidaknya mengalami 3 masa kehidupan>>
  • Kehidupan dunia
  • Kehidupan barzah/pemisah
  • Kehidupan akhirat

Manusia seringkali membatasi modern dalam 1 kehidupan saja, apakah modernitas juga akan kita alami di kehidupan selanjutnya?
Ingat! Dunia itu hanya sementara.
Boleh saja bangga di dunia, hp iphone, mobil ferrari, tas louis vuitton, rumah banyak juga punya vila, tapi ketika meninggal tidak ada yang dibawa. Ingat! Dunia itu hanya sementara.
Jadi kalo kita tidak modern di akhirat, kehidupan yang abadi, itu yang masalah!



Al-Qur'an menawarkan modernitas di 3 aspek kehiduupan.

Syarat manusia modern?

1. Iman
Kita harus beriman pada Allah SWT.
Kalo tidak beriman kita termasuk yang merugi.
Aktivitas yang dilakukan dengan iman maka akan bernilai pahala dari Allah, karena tidak setiap perbuatan baik mendapat nilai dari Allah.
Iman menghasilkan dua kebaikan >> kebaikan di dunia dan di akhirat.
Begitu juga dengan belajar, kampusnya sama, kelasnya sama, dosennya sama, sks-nya sama, bedanya apa? Ketika berangkat ucapkan bismillah, agar dijaga Allah, mendapat nilai dari Allah.
Jemari dan lisan yang digunakan untuk taat mustahil akan bergabung dengan keburukan.
Iman itu bukan urusan dunia, tapi urusan akhirat.
Jadi kalo ada orang yang tidak beriman namun berbuat baik maka Allah akan balas dengan kebaikan dunia pula, tidak dibawa ke akhirat.
Allah akan bersikap adil. Adil bukan bermakna sama tapi sesuai dengan kebutuhannya.
Kita do'akan keluarga dan teman-teman kita juga akan mendapatkan kenikmatan iman. Aamiin…

2. Amal sholeh
Aktualisasikan iman dengan amal sholeh.
Maksudnya sholeh?
  • Fisik harus sehat dan kuat
  • Pikiran cemerlang, ide-ide kreatif
  • Aktualisasikan ide-ide tadi
  • Lakukan dengan niat karena Allah

Amal sholeh dibagi 2 aspek:
Dimensi pertama "spiritual"
Wujudnya ibadah ritual
Jika ingin menjadi manusia modern, berarti harus memaksimalkan amalan-amalan ritual.
Iman selalu bersanding dengan amal sholeh.
QS 2: 3-5
Tingkatkan iman kepada Allah, buktikan iman dengan memaksimal sholat, infaq, berinteraksi dengan al-Qur'an.
Amalan yang pertama harus diajarkan >> sholat (anak umur 7 tahun), karena sholat memberikan kekuatan untuk menyelaraskan diri.
Jika sholatnya benar maka insya Allah akan mendapatkan 5 keistimewaan:
  • Jadi orang baik (QS 29: 45)
  • Menjadi lebih tenang fokus & bijak (QS 13: 28)
  • Solusi termudah dalam masalah (QS 65: 2-3)
  • Cepat dikabulkannya do'a
  • Sukses dan bahagia (QS 33: 1-2)

"Kalo kita merasa kurang bahagia, barangkali bukan karena kita kurang hebat, tapi karena kurang dekat sama Allah."
Bagaimana menjaga sholat?
Modern = iman = sholat = menjaga waktu sholat.
Orang yang beriman itu pasti tau waktu sholat, bagaimana Anda mengerjakan sholat kalo Anda tidak tahu waktunya?
QS 2: 128
Baca biografi intelektual Muslim >> kunci kesuksesan beliau-beliau adalah semuanya menjaga waktu sholat dengan luar biasa, pendidikan dasar itu dimulai dari waktu sholat.

Dimensi kedua ...
3. ... Saling Menasehati dalam Kebenaran

4. ... Saling Menasehati dalam Kesabaran



---bersambung---
Materi ini baru 30%, sayang waktunya sudah habis...


Tags: Catatan Kajian Islam

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Noted mba. Setiap kita melakukan sesuatu sebaiknya diniatkan sebagai ibadah pada Allah.

    BalasHapus

Langsung ke konten utama