BundSay Game 9 (day 10): Be Creative – Foldable Task (Interactive Notebook)

Bismillahirrahmanirrahiim...

Salah satu tuntutan, eh tantangan, ketika mengajar anak-anak adalah menjadi kreatif!
Karena pada dasarnya setiap anak sudah terlahir kreatif.

Bukankah kita juga pernah mengalami masa kanak-kanak?
Berarti pada dasarnya setiap manusia, setiap kita memiliki bibit kreatif.
Tantangannya adalah menumbuhkan, merawat, dan menjaga bibit kreatif tersebut.

Jadi menurutku, ada beberapa kemungkinan:
I. Ada yang sejak awal sadar kalo dirinya kreatif dan terus berusaha menumbuhkan dengan mencoba berbagai aktivitas,
II. Ada yang sebenarnya dirinya sadar kalo dia kreatif tapi seiring berjalannya waktu (mungkin karena lingkungan yang tidak mendukung) dia terlalu malas untuk mencoba berbagai aktivitas, dan
III. Ada yang sejak awal tidak sadar kalo dirinya terlahir kreatif jadi ketika dia mencoba berbagai aktivitas dia sudah menyerah duluan menganggap dirinya tidak kreatif.

Sebenarnya tiga kemungkinan di atas bisa didetailkan lagi, tapi untuk memudahkan dibuat tiga golongan besar seperti itu dulu. Dari ketiga golongan tersebut dapat disimpulkan ternyata faktor utama yang membuat seseorang sadar atau tidak sadar tentang bibit kreativitas dalam dirinya adalah faktor lingkungan. Dan faktor lingkungan terdekat adalah keluarga! Semoga kita –para ibu dan calon ibu– termasuk golongan yang pertama, karena untuk mendidik anak –membangun peradaban yang kreatif dan inovatif– harus dimulai dari kita! Pengajar utama anak di dalam keluarga!

Nah sebagai guru, salah satu cara yang aku lakukan untuk menumbuhkan bibit kreatif anak-anak adalah dengan membuat tugas sains yang kertas tugasnya dikreasikan. Biasanya aku menggunakan teknik foldable -origami atau kirigami- (karena itu yang aku bisa, hehe).

Ohiya ide ini dapetnya dari hasil ngubek-ngubek pinterest di tahun pertama mengajar. Sebenarnya awal ngubek-ngubek bertujuan untuk mencari ide eksperimen yang menarik, tapi biasaaa suka ada rekomendasi hal-hal lain yang berhubungan dari ide menata kelas, manajemen kelas, sampai ide bentuk tugas seperti apa (biasanya suka disebut Interactive Notebook)! *pinterestistreasure


Mungkin awalnya pembuatan tugas seperti ini terkesan butuh waktu yang banyak, karena 10-15 menit sebelum mengerjakan tugas inti (materi sains) anak-anak akan diminta membentuk kertas tugasnya sesuai template yang diberikan (tentu dengan instruksi dan bantuan dari guru). Belum lagi dengan beberapa anak yang mungkin belum terbiasa terus berkali-kali nanya, ada yang ekspresi wajahnya udah desperado duluan, ada yang mengeluh karena menurutnya “sulittt buuuu”, ada yang kertasnya robek terus minta ganti tapi ga aku kasih agar dia belajar untuk memperbaiki tidak buru-buru mengganti dengan yang baru, dan berbagai komentar lainnya.

Tapi hasilnya semakin sering membuat seperti ini, anak-anak sudah hapal “Oooh kalo sama Bu Miranti pasti kita akan membuat origami dulu.” pada umumnya anak-anak excited dan semakin cepat membuatnya. Bahkan anak-anak yang sudah bisa lebih cepat akhirnya menawarkan bantuan membantu temannya. Ada pula yang semakin hari hasil lipatannya semakin rapi karena ini seperti latihan motorik halus pula. Selain itu, mereka pun dapat menuangkan ide dalam bentuk gambar atau bentuk yang berbeda dari contoh (bebasss berkreasi!), tapi tetap harus diingatkan: “Tugas utamanya adalah materi sains ya, Nak.” hehehe.

Ini dia beberapa hasil karya anak-anak yang kertas tugasnya dikreasikan adalah…
JENG… JENG… JENG!!!








Oiya yang mau mendapat ide beberapa template yang menarik bisa di sini:

Selamat berkreasi! Menuangkan kreativitas di berbagai hal!


#level9 #day10 #Tantangan10Hari #ThinkCreative
#KuliahBunsayIIP #BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP


Bandung, 2018
Miranti Banyuning Bumi

Tags: Kuliah Institut Ibu Profesional

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama