BundSay Game 9 (day 7): Be Creative – Islam
and Creativity (Part 1)
Bismillahirrahmanirrahiim...
Seperti yang
aku tulis di awal tugas ini, materi ini sangat menarik!
Menarik untuk
dieksplor lebih dekattt, lebih jauuuh, dan lebih dalammm.
Maksudnya?
Hmmm, karena dulu yang ada di mindset aku (dan sepertinya beberapa teman di WAG
juga atau bahkan kebanyakan orang) kreativitas ini sangat berhubungan dengan art dan craft, tapi ternyata tidak hanya itu! Kreativitas berhubungan
dengan pola pikir kita, pola pikir yang berbeda dari biasanya disebut berpikir
kreatif, jadi bisa diaplikasikan di berbagai bidang atau keilmuan.
Nah, kali ini
yang terlintas di pikiranku adalah:
Apakah ada hubungan antara Islam dengan kreativitas?
dan
Bagaimana kreativitas dalam sudut pandang Islam?
Alhamdulillaah menemukan beberapa artikel yang
menarik, bahkan jurnal penelitian! *seriusss bangettt
Tapi untuk postingan kali ini, dimulai dari yang
mudah dulu pembahasannya, yang sumbernya dari artikel dulu, hehe.
Jika kita
cermati, al-Qur’an berkali-kali menyebutkan agar kita –manusia– berpikir!
Salah satu
ayatnya adalah:
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS an-Nahl: 68-69)
Di ayat
tersebut, Allah jelas mengingatkan kita untuk memperhatikan penciptaannya,
memperhatikan lebih dekat, lalu
memikirkan apa maksud-Nya dibalik penciptaan tersebut. Agar kita mengambil
pelajaran. Bukankah ilmu yang bermanfaat adalah yang membuat kita taat dan takut
pada-Nya?
“Using this God-given gift of thinking in a creative way means to use our faculties and skills to come to something original and beneficial, whether it is a solution to a problem, an idea or theory, or a way of doing something. Everyone has the capacity to be creative, in one way or another. When we use our creative potential, we are open to new ideas and information and we try to see things from different perspectives.”
Sumber: http://productivemuslim.com/creative-thinking-for-productivity-part-1/
Masya Allah ternyata jika kita mau lebih akrab
memahami al-Qur’an, ilmu-ilmu ‘kekinian’ ternyata juga telah disebutkan di
al-Qur’an.
Jika kita
cermati lebih dalam tentang ayat yang tadi, salah satu poin penting yang dapat
kita ambil adalah tentang madu sebagai penyembuh >> “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”
Alhamdulillaah ini sudah aku buktikan, kalo udah
mulai rasa-rasa kurang enak badan, atau menjelang sakit tenggorokan, atau pilek,
atau bersin-bersin, atau kecapekan, atau lagi banyak aktivitas, biasanya yang
pertama langsung terpikir adalah doping
dengan madu dan banyak minum air putih (dan tidur panjang sih biasanya, hehe).
Efeknya langsung kerasa badan ini lebih nyaman.
Masya Allah jadi merasa tertampar untuk lebih
dekat dengan al-Qur’an, mengeja perlahan untuk memahami lebih dalam.
#level9 #day7
#Tantangan10Hari #ThinkCreative
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang #InstitutIbuProfesional #IIP
Bandung, 2018
Miranti
Banyuning Bumi
0 Komentar