BunSay Game 12 (day 17): Review SainsPOP



💐Introduction:
Sebagai postingan terakhir di tugas kuliah Bunsay - Institut Ibu Profesional kali ini, bolehlah ya sekalian promosi, hehehe😁.

Udah lama sebenernya punya niat menulis konten sains dengan bahasa yang lebih membumi. Tapi dulu belum menemukan wadah yang tepat (ah ini mah akunya aja yang males nyari kali ya...😝) atau belum sempat (ah sok sibuk😅). Dan akhirnya niat itu bisa terlaksana (sudah gabung kira-kira 5 bulanan, semoga bisa konsisten menulis di sini), Alhamdulillah diajakin salah satu temen seangkatan kuliah, Fitri, untuk gabung di SainsPop!😊

💐About:
SainsPop adalah situs yang berisi konten-konten tentang sains dan teknologi berbahasa Indonesia.
Konten kami bisa berupa berita sains populer maupun sains dasar dengan gaya bahasa yang telah disederhanakan.

🔍Apa sih yang melatarbelakangi pembuatan SainsPop ini?
Indonesia masih relatif tertinggal dalam bidang sains dan teknologi.
*sediiih deh😭, tapi sedihnya jangan kelamaan, kita harus berbuat sesuatu, meski itu aksi yang kecilll (di mata manusia), insya Allah nilainya besar di hadapan Allah…

Berdasarkan data penelitain, Indonesia selalu berada di jajaran 10 negara dengan skor PISA terendah.
Peringkat ke-64 dalam tes matematika dari 72 negara.
Peringkat ke-65 dalam tes membaca dari 72 negara.
Peringkat ke-63 dalam tes sains dari 72 negara.
*makin sedih😭😭😭 lagi kalo udah diperingkatin gini terus kelihatan di 10 besar dari bawah…huwaaa, kenapa yaaa, gak ada yang terlahir bodoh loh, semua anak pintar, sayangnya ada penyakit bernama “malas” atau mereka kurang mendapat akses pendidikan yang baik atau udah terlanjur terjebak mind-set kalo belajar matematika-membaca-sains adalah sebuah beban

🔍Faktor-faktor pendorong apa saja yang menggerakkan hati kami untuk membuat SainsPop?
1. Kurang Konten
Di Indonesia, kerasa banget kalo konten sains yang menarik masih minim. Ini juga kurasakan saat masih mengajar di SD Mutiara Bunda - Bandung. Pengennya kan ya mengajar dengan video animasi yang menarik, tapi kebanyakan sumber video yang kudapat berbahasa inggris. Sebenernya gak masalah sih, toh itu bahasa internasional, sekalian anak-anak belajar. Tapi penting juga ada video sains berbahasa Indonesia, bukan sekedar subtitle-nya aja, tapi emang diambil dari isu dalam negeri juga, berarti harus buatan anak bangsa.

2. Hoax dan Pseudosains
Fenomena lain yang kami amati adalah banyaknya hoax bertebaran dan artikel-artikel pseudosains. Maksudnya yaitu artikel-artikel yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sumber-sumbernya gak jelas/gak bisa ditelusuri, tapi sayangnya masih banyak (atau banyak banget) orang yang dengan mudahnya percaya akan hal itu. Atau mereka terlalu malas untuk mengecek kebenarannya. *ckckck

3. Minat Rendah
Aaah ini hal yang sangat disayangkan lainnya, minat masyarakat Indonesia terhadap sains dan teknologi masih rendah. Kenapa ya? Sepertinya semakin bertambah usia, sains dan teknologi yang kita hadapi saat sekolah adalah hapalan, rumus, dan hal-hal abstrak lainnya. Padahal sains di mata anak-anak itu pasti menyenangkan karena identik dengan eksperimen, perubahan yang menimbulkan warna-warni, bahkan ledakan! Bagi anak-anak eksperimen sains itu salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu bangets! Tapi ketika sudah mulai belajar teori behind the experiment, yah mulailah tampak redup beberapa mata yang tadinya berbinar-binar. Kenapa ya?

Tapi tak perlu sedih, untuk inilah SainsPop ada! *confetti mode: ON🎉🎉🎉🎊🎊🎊

Insya Allah, kami akan rutin menyajikan konten-konten sains dan teknologi yang:
🍁MENARIK
Setiap artikel SainsPop dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik yang menggambarkan inti dari keseluruhan isi artikel. Ilustrasi dapat berupa infografis dan/atau video yang kemudian akan kami publikasikan di media sosial. Oiya sekarang sudah ada dalam bentuk komik juga loh! *sila cek medsos kami

🍁MUDAH DICERNA
Konten SainsPop ditulis dengan gaya bahasa sederhana. Kami berusaha menulis ulang sumber-sumber primer seperti artikel pada jurnal-jurnal sains agar lebih mudah dipahami orang awam.

🍁KREDIBEL
Konten SainsPop ditulis oleh pakar-pakar di bidangnya. Setiap artikel dilengkapi dengan tautan rujukan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memastikan validitasnya.

*
Konten-konten ini kemudian akan kami sebarkan ke seantoero jagad maya.
Terus menerus hingga bahkan bocah kecil di sebuah pelosok desa Indonesia bisa terpantik minatnya pada sains dan teknologi.
*Aamiin, do’akan kami yaaa, bantu kami dengan mengirimkan tulisan juga boleh banget, hehe…
*

🔍Apa misi SainsPop?
MEMBANGUN MINAT MASYARAKAT INDONESIA PADA SAINS DAN TEKNOLOGI.

Cita-cita besar kami adalah terwujudnya Indonesia yang unggul dalam bidang sains dan teknologi.
Misi ini hanya bisa diwujudkan jika kita sama-sama berusaha mengupayakannya.
UNTUK ITU KAMI BUTUH KAMU!

🔍Apa yang kamu bisa lakukan untuk membantu mewujudkan mimpi ini?
📌Langganan milis
📌Like/follow/subscribe media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan LinkedIn)
📌Sebarkan konten
📌Sumbang tulisan
📌Yuk! Gabung sebagai kontributor

💐Who Uses SainsPop?
Anak sekolahan, anak kuliahan, para guru, dan orangtua! Bisa semua.

💐Let’s try!
Jangan lupa mampir ke web dan media sosial kami ya.
*Apalagi kami baru-baru aja ganti web desain loh, jadi lebih eye-catching🎇🎇🎇

💐Foto/Video:




💐Score: ⭐⭐⭐⭐⭐

💐Quote:
“You do not really understand something unless you can explain it to your grandmother.”
― Albert Einstein
*
Nothing in science has any value to society if it is not communicated, and scientists are beginning to learn their social obligations.
— Anne Roe, The Making of a Scientist (1953)


Salam Ibu Profesional

Miranti Banyuning Bumi

#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia

Tags: Kuliah Institut Ibu Profesional

Posting Komentar

0 Komentar

Langsung ke konten utama